Banjarmasin, 29 November 2024 – Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin berlangsung dengan cara yang inovatif pada Jumat (29/11). Para siswa kelas 3A dan 3B tampak antusias mengikuti metode pembelajaran berbasis web menggunakan platform interaktif Wordwall. Kegiatan ini dipandu oleh wali kelas masing-masing, Siti Aulia Rahmi, S.Pd. (kelas 3A) dan Muhammad Hafiz Ansyari (kelas 3B).
Berlangsung di ruang kelas 3B, kegiatan ini memanfaatkan perangkat teknologi seperti LCD proyektor, speaker, dan laptop untuk menciptakan suasana belajar yang berbeda dari biasanya. Para siswa tidak hanya belajar, tetapi juga bermain sambil memahami materi Al-Qur’an Hadits. Dengan Wordwall, guru menampilkan berbagai permainan edukatif yang relevan dengan materi pembelajaran. Siswa secara bergantian berinteraksi dengan layar proyektor, menjawab pertanyaan, dan berpartisipasi dalam kuis-kuis seru yang disiapkan oleh wali kelas.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari Al-Qur’an Hadits, yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang berat. Melalui pendekatan interaktif, siswa diajak untuk memahami materi dengan cara yang lebih menyenangkan dan kontekstual. “Kami ingin membuktikan bahwa belajar agama tidak harus monoton. Dengan memanfaatkan teknologi, anak-anak bisa belajar dengan cara yang lebih menarik,” ujar Siti Aulia Rahmi, S.Pd.
Para siswa terlihat sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif menjawab pertanyaan, berlomba menjadi yang tercepat, dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi. “Saya suka sekali belajar seperti ini, karena rasanya seperti bermain tapi sambil belajar juga,” ungkap salah seorang siswa kelas 3A dengan senyum lebar.
Selain meningkatkan pemahaman siswa, kegiatan ini juga melatih keterampilan teknologi para siswa, yang kini semakin penting di era digital.
Kegiatan inovatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menerapkan teknologi dalam proses pembelajaran. Wali kelas 3A dan 3B berharap metode ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan secara lebih luas di masa mendatang. Dengan respons positif dari para siswa dan hasil pembelajaran yang meningkat, MIS Nor Rahman membuktikan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan, terutama dalam pembelajaran agama, dapat membawa manfaat yang besar. Kegiatan serupa diharapkan bisa menjadi agenda rutin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.