Site icon MI NOR RAHMAN BANJARMASIN

Koordinasi Strategis KKMI Kota Banjarmasin Bahas Program Kerja dan Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka

Banjarmasin – Pada hari Kamis, 27 Juni 2024, Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Pembinaan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kota Banjarmasin telah sukses diselenggarakan di Waroeng Pondok Alam, Jalan Gerilya, Kota Banjarmasin.

Acara ini dihadiri oleh para kepala madrasah dan perwakilan dari berbagai madrasah ibtidaiyah di Kota Banjarmasin, serta para pejabat dari Kementerian Agama Kota Banjarmasin.

Rapat dibuka oleh Ketua KKMI Kota Banjarmasin, Zamaludin, S.Pd.I, M.Pd., yang menyampaikan Program Kerja KKMI dan Surat Keputusan (SK) KKMI periode 2022-2025. Beliau juga memaparkan rencana pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) PGRI tingkat Provinsi, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi siswa serta guru dalam bidang olahraga dan seni.

Selanjutnya, Ismail, S.Pd.I., Operator Raport Digital Madrasah (RDM) Kota Banjarmasin, memberikan penjelasan rinci mengenai pentingnya backup data RDM.

Ia menekankan pentingnya setiap madrasah memiliki server, hosting, dan domain sendiri untuk menjamin keamanan dan keberlanjutan data RDM.

Menurut Ismail, langkah ini adalah hal krusial untuk menghadapi tantangan era digital.

Zuardi Admadinata, S.Pd.I, M.Pd., kemudian memberikan paparan mengenai Uji Kompetensi untuk kenaikan jabatan guru dan pengawas madrasah berstatus PNS.

Beliau juga menguraikan rencana pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM), termasuk ujicoba dan pelaksanaan resminya yang akan diselenggarakan di MAN 1 Banjarmasin.

Zuardi menghimbau agar guru pendamping menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.

Pengawas Madrasah Kota Banjarmasin, H. Abdul Basith, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya, menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya implementasi Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2026-2027.

Beliau juga menjelaskan tentang program transisi PAUD yang menyenangkan, yang akan dimulai dengan mengumpulkan Guru Kelas 1 pada tanggal 10 Juli.

Abdul Basith menekankan bahwa dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) tidak boleh ada tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung), dan pentingnya kegiatan masa pengenalan lingkungan madrasah (MATSAMA) untuk kelas 1.

Selain itu, beliau menekankan bahwa penilaian untuk kelas 1 dan 2 tidak lagi dilakukan dengan ujian tertulis tetapi melalui pengamatan, sehingga guru Kelas 1 harus mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin, Drs. H. Matnor, M.Pd., menekankan pentingnya kehadiran seluruh Kepala Madrasah atau wakilnya dalam Rakor KKMI untuk memastikan tidak ada informasi penting yang terlewat.

Beliau mengapresiasi kerja keras semua kepala madrasah dan menyoroti tantangan dunia pendidikan yang harus terus beradaptasi dengan era digital. Matnor juga mengingatkan agar guru dan staf madrasah menghindari praktik judi online yang marak saat ini.

Selain itu, beliau menegaskan bahwa guru harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan di bidang teknologi informasi, serta beradaptasi dengan perubahan yang ada. Matnor juga menekankan pentingnya monitoring oleh kepala madrasah terhadap fasilitas dan sarana prasarana di madrasah, serta mendorong mereka untuk menyusun proposal untuk pengembangan madrasah.

Acara ini menjadi momen perpisahan bagi Drs. H. Matnor, M.Pd., yang akan memasuki masa pensiun pada 1 Juli 2024. Beliau berharap agar madrasah dan pondok pesantren di Banjarmasin terus maju dan berkembang, serta mengingatkan pentingnya peran guru sebagai agen perubahan di mana pun mereka berada.

Rakor ini dihadiri oleh para kepala madrasah dari berbagai institusi di Kota Banjarmasin, yang semuanya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan mempersiapkan diri untuk tantangan di masa depan.

Exit mobile version