Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, ruang kelas 3B Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman di Kota Banjarmasin penuh dengan semangat dan antusiasme. Para siswa sedang mendalami pelajaran Pendidikan Pancasila dengan tema “Penerapan Pancasila di Lingkungan Rumah.” Tema ini diangkat untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan keluarga.
Pendidikan Pancasila: Pembentukan Karakter Sejak Dini
Pendidikan Pancasila di tingkat sekolah dasar memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak Indonesia. Melalui pendidikan ini, siswa diharapkan tidak hanya mengenal lima sila dalam Pancasila, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata. Kelas 3B, di bawah bimbingan Wali Kelas Muhammad Hafiz Ansyari, memfokuskan pembelajaran kali ini pada penerapan nilai-nilai Pancasila di lingkungan rumah.
Contoh Penerapan Sila-Sila Pancasila di Rumah
Dalam pembelajaran kali ini, siswa diberikan contoh nyata penerapan masing-masing sila Pancasila di lingkungan rumah. Beberapa contoh yang dijelaskan di antaranya:
- Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Contohnya, siswa diajarkan untuk rajin berdoa dan beribadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kedekatan mereka dengan Tuhan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual yang kuat sejak dini. - Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Siswa diajarkan untuk selalu siap membantu anggota keluarga yang memerlukan pertolongan. Ini dapat berupa membantu ibu menyiapkan makan malam, membantu adik mengerjakan PR, atau membantu ayah membersihkan halaman rumah. - Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Menghargai perbedaan dengan anggota keluarga menjadi contoh konkret dari sila ini. Misalnya, menerima perbedaan pendapat atau minat antar anggota keluarga tanpa perlu memaksakan kehendak. Siswa diajarkan bahwa perbedaan adalah kekayaan, bukan pemisah. - Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ini diterapkan dengan mengajarkan siswa untuk selalu bermusyawarah dengan anggota keluarga saat ingin mengambil keputusan penting. Misalnya, musyawarah dalam menentukan destinasi liburan atau mengatur jadwal kegiatan keluarga. - Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rajin menabung menjadi contoh penerapan sila kelima di lingkungan rumah. Dengan menabung, siswa belajar tentang pentingnya mengelola keuangan dengan bijaksana serta merencanakan masa depan.
Menggali Contoh Penerapan Lain dari Pancasila
Setelah mendapatkan pemahaman tentang contoh penerapan sila-sila Pancasila di rumah, siswa kelas 3B diberikan tugas oleh Muhammad Hafiz Ansyari untuk menggali dan mencatat contoh-contoh lain yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa terlihat antusias dan aktif berdiskusi dengan teman sebangku mereka, mencoba menemukan situasi dan tindakan sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Beberapa siswa bahkan berbagi cerita tentang pengalaman mereka di rumah, seperti berbagi makanan dengan tetangga, mengumpulkan dana untuk kegiatan amal, atau bergantian membersihkan rumah bersama saudara.
Pentingnya Memahami Penerapan Pancasila di Usia Dini
Menurut Muhammad Hafiz Ansyari, pemahaman mendalam tentang Pancasila di usia dini sangat penting karena dapat membentuk generasi muda yang berintegritas dan berkarakter kuat. “Anak-anak perlu diajarkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi adalah pedoman hidup yang harus diterapkan dalam keseharian mereka. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di rumah, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, adil, dan berempati,” ungkapnya.
Refleksi Pembelajaran dan Harapan ke Depan
Pembelajaran tentang penerapan Pancasila di lingkungan rumah ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Pancasila, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di keluarga dan masyarakat. Siswa diharapkan terus mengembangkan sikap positif dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan mereka.
Dengan program-program seperti ini, MIS Nor Rahman Banjarmasin terus berkomitmen untuk mendidik dan membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan memiliki nilai-nilai kebangsaan yang tinggi.
