Widyaiswara Lakukan Observasi Pasca Pelatihan Kepala Madrasah di MIS Nor Rahman Banjarmasin

Banjarmasin, 15 April 2025 — Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin menerima kunjungan dua widyaiswara dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Banjarmasin dalam rangka pelaksanaan observasi pasca pelatihan Kepala Madrasah. Kegiatan yang berlangsung di ruang kantor MIS Nor Rahman ini dilaksanakan pada Selasa (15/4) dan dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat langsung dalam pengelolaan pendidikan madrasah.

Dua widyaiswara yang ditugaskan sebagai observer adalah H. Rahmadani, S.Ag., M.Pd.I, dan H. Yasir Arafat, S.Pd., M.Pd. Hadir pula Pengawas Madrasah H. Abdul Basith, S.Ag., M.Pd., Kepala MIS Nor Rahman Zaini, S.Pd.I., M.Pd., serta para guru madrasah. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya evaluasi atas pelatihan kepala madrasah yang sebelumnya telah diikuti oleh para pimpinan madrasah di bawah naungan Kankemenag Kota Banjarmasin.

Observasi yang dilakukan mencakup delapan aspek penting, yaitu model kompetensi kepala madrasah, analisis implementasi kurikulum merdeka, pengembangan ekosistem belajar, pengelolaan sumber daya madrasah, praktik baik pengelolaan madrasah, membangun jejaring madrasah, literasi digital, dan madrasah rebranding.

Menurut H. Rahmadani, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pelatihan yang sudah diberikan. “Kami ingin memastikan pelatihan yang diberikan mampu diaktualisasikan secara nyata di lapangan,” ujarnya. Hal senada disampaikan H. Yasir Arafat, yang menilai bahwa MIS Nor Rahman memiliki banyak potensi untuk terus berkembang. “Kami melihat banyak potensi di MIS Nor Rahman, khususnya dalam pengembangan ekosistem belajar dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran,” katanya.

Kepala Madrasah Zaini menyambut baik pelaksanaan observasi ini dan menjadikannya sebagai momentum untuk melakukan evaluasi serta peningkatan mutu. “Observasi ini menjadi cermin untuk kami terus berbenah dan meningkatkan kualitas madrasah,” ungkapnya. Sementara itu, Pengawas Madrasah H. Abdul Basith menekankan pentingnya kegiatan semacam ini dalam mendorong budaya mutu. “Kegiatan ini harus menjadi budaya mutu di lingkungan madrasah,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan MIS Nor Rahman dan madrasah lainnya di Kota Banjarmasin dapat terus berinovasi, membangun kolaborasi, dan memperkuat kualitas pendidikan yang berdaya saing.