Mengenal Proses dan Fase Perkembangan Anak: Fondasi Utama di MIS Nor Rahman Banjarmasin

Pendahuluan

Pada tahap pendidikan dasar, seperti di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin, pemahaman mendalam mengenai perkembangan siswa sangat penting. Setiap anak memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda, yang mempengaruhi cara mereka belajar, berinteraksi, dan bereaksi terhadap lingkungan. Artikel ini akan membahas tentang proses dan fase-fase perkembangan anak, serta bagaimana pengetahuan ini dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di MIS Nor Rahman.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua konsep utama yang sering dipahami sebagai dasar dari psikologi pendidikan. Pertumbuhan mengacu pada perubahan fisik, seperti tinggi badan dan berat, yang bersifat kuantitatif. Sementara itu, perkembangan lebih fokus pada aspek psikologis dan mental yang bersifat kualitatif, seperti perkembangan kognitif dan emosional​. Di lingkungan madrasah, pemahaman ini membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.

Fase-Fase Perkembangan Anak

Proses perkembangan anak terjadi secara bertahap dan melalui beberapa fase penting, yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu:

1. Fase Bayi (0-2 tahun): Pada tahap ini, anak mulai mempelajari kemampuan dasar seperti berbicara dan berjalan. Walaupun fase ini terjadi sebelum masa sekolah, fondasi dari kemampuan dasar ini mempengaruhi kesiapan mereka dalam belajar pada fase berikutnya​.
2. Fase Kanak-Kanak (2-12 tahun): Fase ini mencakup sebagian besar masa sekolah dasar. Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan keterampilan fisik dan sosial yang lebih kompleks. Mereka mulai belajar membaca, menulis, berhitung, serta menyesuaikan diri dengan teman sebaya​. Di MIS Nor Rahman, guru perlu memperhatikan perkembangan kognitif dan emosional siswa dalam fase ini agar dapat memberikan dukungan yang tepat.
3. Fase Remaja Awal (12-15 tahun): Fase ini merupakan transisi menuju masa remaja, di mana anak mulai mengalami perubahan fisik dan emosional yang signifikan. Meskipun fase ini terjadi setelah masa pendidikan dasar, penting bagi guru di madrasah untuk mempersiapkan siswa menghadapi perubahan ini​.

Pentingnya Menyesuaikan Pembelajaran dengan Fase Perkembangan

Menyesuaikan strategi pembelajaran dengan fase perkembangan anak adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang efektif. Beberapa langkah yang dapat diterapkan di MIS Nor Rahman meliputi:

1. Penggunaan Media Visual dan Aktivitas Fisik: Pada fase kanak-kanak, siswa lebih mudah memahami konsep melalui media visual dan aktivitas fisik. Guru dapat menggunakan metode belajar berbasis permainan untuk menjelaskan materi pelajaran​.
2. Memberikan Dukungan Emosional: Anak-anak dalam fase ini juga sedang belajar mengenali dan mengelola emosi mereka. Guru perlu memberikan dukungan yang kuat dan menciptakan lingkungan kelas yang aman dan menyenangkan, sehingga siswa dapat merasa nyaman belajar​.
3. Membentuk Kebiasaan Baik: Fase perkembangan juga merupakan waktu yang tepat untuk membentuk kebiasaan baik pada anak. Di MIS Nor Rahman, guru bisa mengajarkan nilai-nilai moral serta perilaku sosial yang positif​.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak

Perkembangan anak dipengaruhi oleh dua faktor utama:

1. Pembawaan (Herediter): Faktor ini berkaitan dengan sifat bawaan yang diwarisi dari orang tua, seperti bakat dan temperamen. Meskipun faktor ini sulit diubah, memahami karakteristik bawaan anak dapat membantu guru dalam menyesuaikan pendekatan pengajaran​.
2. Lingkungan (Nurture): Lingkungan, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, berperan penting dalam membentuk perkembangan anak. Guru di MIS Nor Rahman memiliki peran penting dalam menyediakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan mental dan sosial anak​.

Kesimpulan

Memahami proses dan fase perkembangan anak adalah elemen krusial dalam menciptakan pembelajaran yang efektif di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nor Rahman Banjarmasin. Dengan pengetahuan ini, guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa, memberikan dukungan yang lebih tepat, serta membentuk pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Fase-fase perkembangan ini juga membantu guru dalam merancang aktivitas yang dapat mempercepat perkembangan kognitif, sosial, dan emosional siswa.

Referensi :

Suralaga, F. (2021). Psikologi Pendidikan: Implikasi dalam Pembelajaran. Rajawali Pers.