Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
15Feb2024

Puisi ‘Pahlawan Tak Dikenal’ Karya Toto Sudarto Bachtiar

Tiap peringatan HUT Kemerdekaan RI dan juga Hari Pahlawan, taman makam pahlawan Kalibata ataupun Taman Makam Pahlawan di seluruh tanah air menjadi tujuan ziarah.

Jasa dan pengorbanan jiwa raga para pahlawan memang tak bisa diragukan karena mereka menghabiskan masa bahagia mereka untuk melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Di TMP Kalibata Jakarta saja ada sekitar 10.257 pahlawan yang dimakamkan termasuk pahlawan yang tak dikenal yang gugur dalam perjuangan merebut hingga mempertahankan kemerdekaan.

Berikut ini puisi Pahlawan Tak Dikenal karya atau karangan dari penyair angkatan tahun 1950-an Toto Sudarto Bachtiar.

Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.

Sumber: Berbagai sumber

Dibaca 918x
Lainnya
Oktober 2024
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031