Kitab Hadits Arbain Nawawi adalah kumpulan 40 hadis pilihan yang disusun oleh Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi, yang lebih dikenal dengan nama Imam Nawawi. Kitab ini mencakup berbagai aspek ajaran Islam yang fundamental, menjadikannya salah satu referensi utama dalam studi hadits di kalangan umat Islam. Imam Nawawi lahir di Nawa pada tahun 631 H/1233 M dan wafat di Damaskus pada tahun 676 H/1277 M. Beliau adalah seorang ulama besar yang banyak berjasa dalam bidang ilmu hadits dan fiqh.
Berikut ini adalah terjemahan dan penjelasan singkat dari beberapa hadits yang terdapat dalam kitab Hadits Arbain Nawawi.
النص الأصلي:
عَنْ أَمِيرِ المُؤمِنينَ أَبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ»
Terjemahan:
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau untuk menikahi seorang wanita, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.”
Sumber: Hadits ini diriwayatkan oleh dua imam ahli hadits: Imam Bukhari (no. 1, 54, 2529, 3898, 5070, 6689, 6953) dan Imam Muslim (no. 1907).
النص الأصلي:
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيضاً قَال: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ، إَذْ طَلَعَ عَلَيْناَ رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ، شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِناَ أَحَدٌ حَتى جَلَسَ إِلَى النبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الإِسْلاَمِ! فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُولُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ، وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ البَيْتَ إِنِ اِسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً». قَالَ: صَدَقْتَ. فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيْمَانِ! قَالَ: «أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ، وَمَلاَئِكَتِهِ، وَكُتُبِهِ، وَرُسُلِهِ، وَالْيَومِ الآَخِرِ، وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ». قَالَ: صَدَقْتَ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِحْسَانِ! قَالَ: «أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ». قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ! قَالَ: «مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ». قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا! قَالَ: «أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا، وَأَنْ تَرَى الحُفَاةَ العُرَاةَ العَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي البُنْيَانِ». ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيَّاً ثُمَّ قَالَ: «يَا عُمَرُ! أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلُ؟» قُلْتُ: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: «فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ».
Terjemahan:
Dari ‘Umar radhiyallahu ‘anhu berkata: Pada suatu hari kami duduk di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang kepada kami seorang pria yang sangat putih pakaiannya, sangat hitam rambutnya, tidak tampak tanda-tanda perjalanan padanya, dan tidak ada seorang pun dari kami yang mengenalnya. Dia duduk menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, menyandarkan lututnya kepada lutut beliau, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas paha beliau. Dia berkata, “Ya Muhammad, kabarkan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam adalah Anda bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan berhaji ke Baitullah jika Anda mampu menempuh jalannya.” Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami heran kepadanya, dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya. Orang itu berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang iman!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Anda beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan Anda beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” Orang itu berkata, “Engkau benar.” Orang itu berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang ihsan!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Anda menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya, jika Anda tidak bisa melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihat Anda.” Orang itu berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang hari kiamat!” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidaklah yang ditanya lebih tahu daripada yang bertanya.” Orang itu berkata lagi, “Kabarkan kepadaku tentang tanda-tandanya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jika seorang budak wanita melahirkan majikannya, dan jika Anda melihat orang yang tidak beralas kaki, tidak berpakaian, miskin, dan penggembala kambing saling bermegah-megahan dalam membangun bangunan.”
Kemudian orang itu pergi. Aku diam sejenak, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hai ‘Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya itu?” Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dia adalah Jibril yang datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.”
Sumber: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (Shahih Muslim, no. 8).
النص الأصلي:
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ».
Terjemahan:
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara: Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa di bulan Ramadhan.”
Sumber: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari (no. 8) dan Imam Muslim (no. 16).
Kitab Arbain Nawawi memuat hadis-hadis yang sangat penting dalam memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Setiap hadis yang disusun oleh Imam Nawawi memiliki pesan moral dan spiritual yang mendalam, yang relevan bagi kehidupan seorang Muslim. Melalui pembacaan dan pengamalan hadis-hadis ini, seorang Muslim dapat memperkuat iman dan memperbaiki akhlak serta ibadahnya.
An-Nawawi, Y. bin S. (2024). Terjemah Matan Hadits Arbain Nawawi. Ustadz Online.
Tinggalkan Komentar