Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
01Okt2024

Panduan Lengkap Rukun Iman, Rukun Islam, dan Kebersihan Menurut Fiqh Islam (Kitab Perukunan Jamaluddin)

Rukun Iman dan Rukun Islam adalah dua fondasi utama dalam Islam yang harus dipahami oleh setiap Muslim. Selain itu, kebersihan dan kesucian juga memainkan peran penting dalam menjalankan ibadah yang sah. Artikel ini akan membahas panduan lengkap mengenai rukun iman, rukun Islam, serta hukum kebersihan dalam Islam, berdasarkan ajaran fiqh yang mudah dipahami.

Rukun Iman: Dasar Keyakinan Seorang Muslim

Rukun iman adalah enam hal yang wajib diyakini oleh setiap Muslim. Dengan mempercayai rukun iman, seorang Muslim memahami konsep kepercayaan yang menjadi pondasi iman. Berikut adalah keenam rukun iman:

  1. Iman kepada Allah
    Keyakinan bahwa hanya Allah yang layak disembah dan bahwa Dia adalah Pencipta alam semesta. Segala sesuatu di dunia ini terjadi atas kehendak-Nya.
  2. Iman kepada Malaikat
    Percaya bahwa Allah menciptakan malaikat untuk menjalankan tugas tertentu, seperti menyampaikan wahyu atau menjaga manusia.
  3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah
    Allah menurunkan kitab-kitab sebagai petunjuk bagi umat manusia. Kitab terakhir yang diturunkan adalah Al-Qur’an, yang menjadi pedoman hidup bagi semua Muslim.
  4. Iman kepada Rasul-Rasul Allah
    Para nabi dan rasul diutus oleh Allah untuk membimbing umat manusia. Nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW, yang membawa ajaran Islam sebagai penyempurna.
  5. Iman kepada Hari Kiamat
    Hari Kiamat adalah hari di mana semua makhluk akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya di dunia.
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar
    Segala sesuatu yang terjadi, baik atau buruk, sudah ditetapkan oleh Allah. Qadha dan Qadar adalah ketentuan Allah yang harus diyakini oleh setiap Muslim.

Rukun Islam: Amalan Wajib Seorang Muslim

Jika rukun iman adalah keyakinan, maka rukun Islam adalah perbuatan. Ada lima rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap Muslim:

  1. Syahadat
    Mengucapkan dua kalimat syahadat: “Ashhadu an laa ilaaha illallah, wa ashhadu anna Muhammadar rasulullah”. Syahadat adalah pernyataan keimanan bahwa hanya Allah yang disembah, dan Muhammad adalah utusan-Nya.
  2. Shalat
    Setiap Muslim diwajibkan untuk mendirikan shalat lima waktu setiap hari. Shalat adalah bentuk komunikasi langsung dengan Allah dan menjadi tiang agama.
  3. Zakat
    Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian harta kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian sosial dan membersihkan harta kita.
  4. Puasa di Bulan Ramadhan
    Setiap Muslim yang mampu diwajibkan berpuasa selama bulan Ramadhan. Puasa mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan meningkatkan keimanan.
  5. Haji
    Menunaikan ibadah haji ke Mekah diwajibkan bagi Muslim yang mampu secara fisik dan finansial, sekali dalam seumur hidup.

Kebersihan dalam Islam: Menjaga Kesucian untuk Ibadah yang Sah

Selain keyakinan dan perbuatan, Islam juga sangat menekankan pentingnya kebersihan. Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan dalam fiqh Islam, ada hukum-hukum yang mengatur cara menjaga kesucian tubuh, pakaian, dan tempat ibadah.

1. Najis dan Cara Menghilangkannya
Najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor menurut hukum Islam. Najis dapat membatalkan ibadah jika tidak dibersihkan dengan benar. Ada tiga jenis najis yang harus

dipahami oleh setiap Muslim:

  • Najis Mukhaffafah (Najis Ringan): Seperti air kencing bayi laki-laki yang belum makan selain ASI. Cara membersihkannya cukup dengan memercikkan air ke bagian yang terkena najis.
  • Najis Mutawassitah (Najis Sedang): Seperti darah, kotoran manusia, dan air seni orang dewasa. Najis ini harus dicuci hingga hilang bau, rasa, dan warnanya dengan air bersih.
  • Najis Mughallazhah (Najis Berat): Contohnya air liur anjing. Untuk membersihkan najis ini, kita harus mencucinya tujuh kali, dan salah satu cucian harus menggunakan tanah atau bahan yang setara, seperti sabun.

2. Istinja’ dan Adab Buang Hajat
Istinja’ adalah cara membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil. Membersihkan diri ini sangat penting agar tubuh dalam keadaan suci dan ibadah tidak batal. Istinja’ harus dilakukan dengan air, tetapi jika tidak ada air, boleh menggunakan batu, tisu, atau benda lain yang bersih. Adab buang hajat dalam Islam meliputi beberapa hal penting, seperti:

  • Tidak menghadap atau membelakangi kiblat saat buang air.
  • Masuk ke kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri sambil membaca doa: “Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khaba’its”, artinya “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan laki-laki dan perempuan.”
  • Keluar dari kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa: “Ghufranaka”, yang artinya “Aku memohon ampunan-Mu, ya Allah.”

3. Perkara yang Mewajibkan Mandi Besar
Selain menjaga kebersihan dari najis kecil, ada beberapa hal yang membuat seseorang diwajibkan untuk mandi besar, atau disebut juga mandi wajib. Berikut adalah situasi-situasi yang mengharuskan mandi wajib:

  • Setelah berhubungan suami istri: Baik suami maupun istri wajib mandi besar sebelum melanjutkan ibadah seperti shalat.
  • Setelah mimpi basah: Jika keluar air mani saat tidur, maka diwajibkan untuk mandi besar sebelum shalat.
  • Setelah selesai haid atau nifas: Wanita diwajibkan mandi besar setelah masa haid atau nifas selesai agar bisa kembali melaksanakan ibadah.

Cara Mandi Wajib yang Benar:

  • Niat: Sebelum mandi, niatkan dalam hati untuk mandi besar karena Allah. Niat ini penting untuk membuat ibadah sah.
  • Membasuh seluruh tubuh: Pastikan air mengenai seluruh bagian tubuh, termasuk lipatan kulit dan rambut. Jangan ada bagian tubuh yang tidak terkena air.
  • Dahulukan bagian kanan: Disunnahkan untuk memulai dengan membasuh bagian kanan tubuh terlebih dahulu, seperti tangan kanan dan kaki kanan.

Kesimpulan: Kebersihan Sebagai Bagian dari Iman

Rukun iman, rukun Islam, dan kebersihan adalah tiga hal yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sebagai seorang Muslim. Dengan memahami dan menjalankan keenam rukun iman, lima rukun Islam, serta menjaga kebersihan sesuai ajaran Islam, kita dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan mendapatkan ridha Allah.

Sebagai seorang Muslim, menjalankan ibadah tidak hanya tentang melakukan shalat atau puasa, tetapi juga memastikan bahwa kita dalam keadaan bersih dan suci. Hal-hal kecil seperti bersuci setelah buang air atau mandi besar setelah berhadats besar adalah bagian penting dari menjaga kesucian diri.

Dengan memahami dan menjalankan semua ini, kita tidak hanya menjadi Muslim yang taat, tetapi juga dapat menjalani kehidupan dengan lebih bersih, teratur, dan penuh keberkahan. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kita semua untuk lebih memahami dan menjalankan ajaran Islam dengan baik.

Dibaca 13x
Lainnya
Oktober 2024
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031