Info Sekolah
Rabu, 19 Mar 2025
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
31 Desember 2024

Rahasia Kemuliaan Malam Pertama Bulan Rajab: Amalan dan Doa Mustajab Sayyidina Ali

Sel, 31 Desember 2024 Dibaca 210x

Bulan Rajab dikenal sebagai bulan yang dimuliakan dalam Islam. Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini termasuk dalam al-Asyhur al-Hurum, bulan-bulan haram yang memiliki keutamaan khusus. Salah satu amalan istimewa yang dianjurkan adalah doa dan ibadah pada malam pertama bulan Rajab. Artikel ini akan membahas keutamaan malam pertama Rajab, doa mustajab, dan panduan untuk mengamalkannya.

Keistimewaan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai bulan haram. Firman Allah SWT dalam Surah At-Taubah ayat 36 menyebutkan:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan (sebagaimana) ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.”

Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat ini adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan menjauhi dosa.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku.”
(Hadits Riwayat Al-Syaukani dalam Nailul Authar).

Keutamaan Malam Pertama Bulan Rajab

Malam pertama bulan Rajab dikenal sebagai salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“Ada lima malam yang doa tidak akan ditolak: malam pertama bulan Rajab, malam pertengahan bulan Sya’ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”
(Hadits Riwayat As-Subki dalam Al-Jami’).

Keistimewaan malam ini juga ditegaskan oleh Wahb bin Munabbih, yang mengatakan bahwa semua air sungai di dunia “mengunjungi” air Zamzam pada bulan Rajab sebagai bentuk penghormatan terhadap kesuciannya.

Amalan Sayyidina Ali pada Malam Pertama Rajab

Sayyidina Ali karramallahu wajhah memiliki kebiasaan khusus pada malam pertama bulan Rajab. Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam kitab Al-Ghun-yah meriwayatkan bahwa beliau memfokuskan diri pada ibadah di empat malam dalam setahun:

  1. Malam pertama bulan Rajab,
  2. Malam Idul Fitri,
  3. Malam Idul Adha,
  4. Malam Nishfu Sya’ban.

Di antara doa yang beliau baca pada malam tersebut adalah:

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ.”

Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat dan penghormatan kepada Muhammad dan keluarganya, yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami dari keburukan karena keberkahan mereka. Jangan ambil kami dalam keadaan lalai atau tertipu, dan jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Ampunilah kami atas dosa-dosa kami, berikanlah kami kebaikan dan keluasan rahmat-Mu. Berikan kami kelapangan, kesehatan, rasa syukur, serta keberkahan dalam kehidupan ini dan selanjutnya.”

Manfaat Spiritual dari Ibadah Malam Pertama Rajab

Malam pertama bulan Rajab adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui doa dan ibadah yang dilakukan, umat Islam dapat memperkuat hubungan spiritual mereka dan memperoleh keberkahan yang melimpah.

Penutup

Malam pertama bulan Rajab bukan hanya waktu yang penuh berkah, tetapi juga momentum untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Dengan mengamalkan doa dan ibadah seperti yang dilakukan oleh Sayyidina Ali, kita dapat menghidupkan malam ini dengan penuh kesungguhan.


Referensi

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Maret 2025
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031