Info Sekolah
Selasa, 18 Mar 2025
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
2 Maret 2025

Sabar dan Ikhlas dalam Puasa

Ming, 2 Maret 2025 Dibaca 49x

Pendahuluan

Anak-anak, siapa yang pernah merasa sangat lapar dan haus saat puasa? Atau mungkin merasa kesal karena teman-teman yang tidak puasa justru makan di depan kita? Nah, di bulan Ramadhan, kita tidak hanya belajar menahan lapar dan haus, tetapi juga belajar dua hal yang sangat penting dalam hidup: sabar dan ikhlas.

Puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga latihan untuk menahan emosi, mengendalikan diri, dan melakukan segala sesuatu dengan hati yang ikhlas. Mari kita pahami lebih dalam tentang dua sifat mulia ini!


1. Sabar dalam Menjalankan Ibadah Puasa

Allah mencintai orang-orang yang sabar. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Di bulan Ramadhan, kita melatih kesabaran dalam berbagai hal:

  • Sabar dalam menahan lapar dan haus
    • Saat cuaca panas dan kita merasa haus, kita tetap bertahan hingga waktu berbuka.
  • Sabar dalam mengendalikan emosi
    • Saat ada teman yang mengganggu, kita tidak membalas dengan marah.
  • Sabar dalam menjalankan ibadah
    • Saat mengantuk tetapi tetap melaksanakan shalat tarawih dan membaca Al-Qur’an.

Jika kita bisa sabar dalam menghadapi semua ini, maka kita sedang melatih diri menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat.


2. Ikhlas dalam Berpuasa: Hanya untuk Allah

Saat kita berpuasa, tidak ada yang tahu apakah kita benar-benar tidak makan dan minum, kecuali Allah. Oleh karena itu, puasa adalah ibadah yang sangat istimewa karena dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits qudsi:

“Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan memberikan balasannya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Apa maksudnya?

  • Puasa adalah ibadah yang hanya diketahui oleh kita dan Allah, sehingga hanya orang yang benar-benar ikhlas yang bisa menjalankannya dengan baik.
  • Jika kita berpuasa dengan ikhlas, Allah akan memberikan balasan yang luar biasa.

Contohnya:

  • Jika kita berpuasa hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain, maka puasa kita tidak bernilai di sisi Allah.
  • Tetapi jika kita berpuasa dengan niat karena Allah semata, maka Allah akan memberikan pahala yang besar.

Maka, mari kita niatkan puasa kita hanya untuk Allah, bukan karena ingin dipuji atau sekadar mengikuti orang lain.


3. Manfaat Sabar dan Ikhlas dalam Puasa

Sabar dan ikhlas dalam puasa memiliki banyak manfaat, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat:

  1. Mendapatkan pahala yang besar
    • Orang yang sabar dan ikhlas akan mendapatkan balasan dari Allah dengan pahala yang berlipat ganda.
  2. Hidup menjadi lebih tenang
    • Jika kita sabar dan ikhlas, hati kita tidak mudah marah atau kecewa, sehingga hidup kita lebih bahagia.
  3. Menjadi anak yang lebih baik
    • Dengan sabar dan ikhlas, kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi kesulitan dan lebih taat kepada Allah.

Kesimpulan

Puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang sabar dan ikhlas. Sabar mengajarkan kita untuk tetap kuat menghadapi godaan, sedangkan ikhlas menjadikan ibadah kita lebih bermakna di hadapan Allah.

Mari kita berlatih untuk selalu sabar dan ikhlas dalam berpuasa agar menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapat pahala dari Allah. Semoga kita semua bisa menjalani puasa dengan hati yang ikhlas dan penuh kesabaran. Aamiin.

Pertanyaan untuk Siswa:

  1. Mengapa sabar itu penting dalam menjalankan puasa?
  2. Apa yang dimaksud dengan ikhlas dalam berpuasa?
  3. Sebutkan tiga manfaat dari sabar dan ikhlas!

Semoga kultum ini bermanfaat dan menambah semangat kita dalam menjalankan ibadah puasa.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Maret 2025
M S S R K J S
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031