Malam itu, mushola kecil di kampung Alif terasa lebih ramai dari biasanya. Anak-anak bersemangat mengikuti shalat tarawih bersama orang tua mereka. Namun, ada sesuatu yang aneh. Setiap malam, menjelang witir, mushola itu dipenuhi oleh bau harum yang lembut dan menyegarkan.
“Siapa yang memakai minyak wangi setiap malam?” tanya Dani, teman Alif.
“Aku juga tidak tahu,” jawab Alif sambil menghirup udara dalam-dalam. “Tapi baunya enak sekali, seperti bunga melati.”
Anak-anak pun mulai penasaran. Mereka mencoba mencari sumber bau harum itu, tapi tidak ada yang membawa minyak wangi. Bahkan, lantai dan karpet mushola sudah mereka periksa, tapi tetap saja tidak ditemukan apa pun.
Suatu malam, Alif dan teman-temannya memutuskan untuk diam-diam mengamati keadaan mushola setelah tarawih. Mereka bersembunyi di sudut ruangan sambil menunggu. Saat rakaat terakhir selesai, tiba-tiba mereka mencium bau harum itu lagi!
“Astaghfirullah, harum sekali!” bisik Dani.
Mereka melihat seorang kakek tua duduk di saf depan, berdoa dengan khusyuk. Wajahnya bersinar damai, dan setiap kali dia menengadahkan tangan ke langit, bau harum itu semakin terasa.
Setelah shalat usai, Alif mendekati kakek itu dengan sopan. “Kakek, maaf, bolehkah kami bertanya sesuatu?”
Kakek itu tersenyum lembut. “Tentu, Nak. Apa yang ingin kau tanyakan?”
“Kami penasaran, setiap malam mushola ini berbau harum, terutama saat shalat witir. Apakah Kakek yang membawa minyak wangi?”
Kakek itu menggeleng sambil tersenyum. “Tidak, Nak. Bau harum ini bukan dari minyak wangi, tapi dari doa dan dzikir yang tulus. Setiap kali kita beribadah dengan hati yang ikhlas, Allah memberikan keberkahan yang bahkan bisa dirasakan dengan indra kita.”
Anak-anak pun terdiam, merenungkan kata-kata kakek itu. Mereka belajar bahwa ibadah yang dilakukan dengan penuh cinta dan ketulusan bisa membawa keberkahan, bahkan dalam bentuk hal-hal yang tidak mereka duga.
Sejak malam itu, mereka semakin rajin beribadah dan berdoa dengan hati yang bersih, berharap mushola mereka selalu dipenuhi dengan keharuman doa dan keikhlasan.
Pesan Moral:
Ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan membawa keberkahan yang bisa dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.
Tinggalkan Komentar