Dengarlah, oh hati yang lapang,
Puisi alam memanggil lembut.
Dalam sunyi pepohonan,
Berbisik pesona yang tak terduga.
Di langit biru senandung burung,
Beriring tarian angin yang lugu.
Rerimbunan bunga berwarna-warni,
Menghadirkan peluk kasih Sang Pencipta.
Bukit hijau tersenyum tenang,
Sungai mengalir, merayap pelan.
Gunung megah, puncaknya menantang,
Menyapa langit, dalam diam bersahaja.
Lautan luas, biru nan mendalam,
Gelombang melantun, berbicara rahasia.
Pantai memeluk ombak dengan lembut,
Pasir putih, kisah masa lalu dan masa depan.
Di malam, bintang bersinar di langit,
Menari serasa menyentuh jantung bumi.
Bulannya, saksi bisu cinta abadi,
Sejuta rahasia alam terbuka dalam pelukan malam.
Pelangi melintas di ufuk senja,
Berjanji pada dunia keindahan.
Dalam segala warna, terukir damai,
Sebuah lukisan hidup dari sang Pencipta.
Lihatlah, alam membisikkan cerita,
Tentang kebesaran dan kelembutan-Nya.
Di setiap hembusan angin yang lembut, Terukir puisi tentang keindahan yang abadi.
Bertuturlah, wahai insan yang lelah,
Dalam gemerlap alam, temukan ketenangan.
Dengarlah, alunan keindahan ini,
Puisi abadi yang diciptakan Sang Pencipta.
Tinggalkan Komentar