Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebuah inovasi dalam sistem evaluasi pendidikan yang telah diterapkan di Indonesia untuk menggantikan Ujian Nasional (UN). ANBK menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan ini dirancang untuk menilai dan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia, serta memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu ANBK, bagaimana pelaksanaannya, serta instrumen dan bentuk soal yang digunakan.
ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pendidikan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Tujuan utama dari ANBK adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas pendidikan di berbagai sekolah sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan pembelajaran di masa mendatang.
ANBK tidak hanya berfokus pada kemampuan akademik siswa, tetapi juga mencakup aspek lain seperti karakter dan lingkungan belajar. Hal ini berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang lebih menitikberatkan pada hasil belajar individu siswa.
Pada tahun 2020, Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar yang mengubah beberapa aspek penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Salah satu perubahan terbesar adalah penghapusan Ujian Nasional (UN) yang selama ini menjadi tolok ukur utama untuk menilai prestasi siswa di seluruh Indonesia. Sebagai gantinya, ANBK diperkenalkan dengan tujuan memberikan potret yang lebih utuh tentang kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.
Dasar hukum pelaksanaan ANBK adalah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, Pasal 57 dan 59, serta Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional. Peraturan ini menegaskan bahwa ANBK adalah bagian dari evaluasi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh potret mutu pendidikan secara berkala.
ANBK ditujukan untuk siswa kelas 5 di tingkat sekolah dasar (SD), kelas 8 di tingkat sekolah menengah pertama (SMP), dan kelas 11 di tingkat sekolah menengah atas (SMA). Pemilihan jenjang kelas ini didasarkan pada pertimbangan bahwa siswa di kelas-kelas tersebut telah melalui proses pembelajaran di sekolah selama beberapa tahun, sehingga hasil ANBK dapat mencerminkan kontribusi sekolah terhadap capaian belajar siswa.
Tujuan utama ANBK adalah untuk memetakan dan mengevaluasi mutu pendidikan di berbagai sekolah di Indonesia. Hasil ANBK tidak digunakan untuk menentukan kelulusan siswa, melainkan untuk memberikan umpan balik kepada sekolah dan pemerintah daerah tentang area-area yang perlu diperbaiki.
Selain itu, ANBK juga bertujuan untuk:
ANBK terdiri dari tiga instrumen utama, yaitu:
ANBK menggunakan berbagai bentuk soal untuk mengukur kompetensi siswa, baik dalam bentuk soal objektif maupun non-objektif.
ANBK dilaksanakan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), yang berarti ujian dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer. Ada dua moda pelaksanaan ANBK yaitu online dan semi-online, yang disesuaikan dengan kondisi infrastruktur di masing-masing sekolah.
Sekolah juga memiliki opsi untuk melaksanakan ANBK secara mandiri di sekolah masing-masing atau menumpang di sekolah lain yang memiliki fasilitas komputer yang memadai.
Perbedaan mendasar antara ANBK dan Ujian Nasional (UN) adalah pada tujuan dan fokus evaluasinya. UN lebih berfokus pada penilaian hasil belajar individu siswa, sedangkan ANBK dirancang untuk mengevaluasi mutu pendidikan secara keseluruhan di setiap sekolah. Hasil ANBK digunakan sebagai alat untuk perbaikan sistem pendidikan, bukan sebagai penentu kelulusan siswa.
ANBK adalah langkah maju dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan berbasis data, ANBK diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui ANBK, sekolah dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang.
Referensi: detikBali. (2024, August 19). Apa Itu ANBK? Ujian yang Harus Dihadapi Siswa Kelas 5, 8, dan 11. Diakses dari https://www.detik.com/bali/berita/d-7496874/apa-itu-anbk-ujian-yang-harus-dihadapi-siswa-kelas-5-8-dan-11
This is not just a mandate, but can be implemented by all school members to create a conducive and Qalbu-managed environment to create a religious environment.
Tinggalkan Komentar