Info Sekolah
Selasa, 19 Nov 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
19 Agustus 2024

Apa Itu ANBK? Segala yang Perlu Anda Ketahui tentang Ujian untuk Siswa Kelas 5, 8, dan 11

Sen, 19 Agustus 2024 Dibaca 411x

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah sebuah inovasi dalam sistem evaluasi pendidikan yang telah diterapkan di Indonesia untuk menggantikan Ujian Nasional (UN). ANBK menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan ini dirancang untuk menilai dan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia, serta memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu ANBK, bagaimana pelaksanaannya, serta instrumen dan bentuk soal yang digunakan.

Pengertian ANBK

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pendidikan di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Tujuan utama dari ANBK adalah untuk mendapatkan gambaran tentang kualitas pendidikan di berbagai sekolah sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk perbaikan pembelajaran di masa mendatang.

ANBK tidak hanya berfokus pada kemampuan akademik siswa, tetapi juga mencakup aspek lain seperti karakter dan lingkungan belajar. Hal ini berbeda dengan Ujian Nasional (UN) yang lebih menitikberatkan pada hasil belajar individu siswa.

Latar Belakang Penerapan ANBK

Pada tahun 2020, Mendikbud Nadiem Makarim meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar yang mengubah beberapa aspek penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Salah satu perubahan terbesar adalah penghapusan Ujian Nasional (UN) yang selama ini menjadi tolok ukur utama untuk menilai prestasi siswa di seluruh Indonesia. Sebagai gantinya, ANBK diperkenalkan dengan tujuan memberikan potret yang lebih utuh tentang kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.

Dasar hukum pelaksanaan ANBK adalah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003, Pasal 57 dan 59, serta Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional. Peraturan ini menegaskan bahwa ANBK adalah bagian dari evaluasi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memperoleh potret mutu pendidikan secara berkala.

Peserta ANBK

ANBK ditujukan untuk siswa kelas 5 di tingkat sekolah dasar (SD), kelas 8 di tingkat sekolah menengah pertama (SMP), dan kelas 11 di tingkat sekolah menengah atas (SMA). Pemilihan jenjang kelas ini didasarkan pada pertimbangan bahwa siswa di kelas-kelas tersebut telah melalui proses pembelajaran di sekolah selama beberapa tahun, sehingga hasil ANBK dapat mencerminkan kontribusi sekolah terhadap capaian belajar siswa.

Tujuan dan Manfaat ANBK

Tujuan utama ANBK adalah untuk memetakan dan mengevaluasi mutu pendidikan di berbagai sekolah di Indonesia. Hasil ANBK tidak digunakan untuk menentukan kelulusan siswa, melainkan untuk memberikan umpan balik kepada sekolah dan pemerintah daerah tentang area-area yang perlu diperbaiki.

Selain itu, ANBK juga bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Hasil dari ANBK diharapkan dapat digunakan oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di masa mendatang.
  2. Memantau Mutu Pendidikan: Pemerintah dapat memantau mutu pendidikan di seluruh Indonesia dan membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran berdasarkan data yang diperoleh dari ANBK.
  3. Memetakan Kondisi Sekolah: ANBK memberikan informasi tentang kondisi dan kualitas lingkungan belajar di sekolah, sehingga dapat dilakukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Instrumen ANBK

ANBK terdiri dari tiga instrumen utama, yaitu:

  1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM): Instrumen ini mengukur dua aspek penting yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Literasi membaca mengacu pada kemampuan siswa untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks. Sedangkan literasi matematika mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika di kehidupan sehari-hari.
  2. Survei Karakter: Survei ini bertujuan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. Survei ini penting untuk mengetahui bagaimana pendidikan karakter diterapkan di sekolah-sekolah.
  3. Survei Lingkungan Belajar: Instrumen ini digunakan untuk mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah. Survei ini mencakup aspek-aspek seperti kebijakan sekolah, keterlibatan guru, dan kondisi fisik lingkungan belajar.

Bentuk Soal dalam ANBK

ANBK menggunakan berbagai bentuk soal untuk mengukur kompetensi siswa, baik dalam bentuk soal objektif maupun non-objektif.

  1. Soal Objektif:
    • Pilihan Ganda: Siswa diminta untuk memilih satu jawaban yang dianggap paling benar dari beberapa pilihan yang disediakan.
    • Pilihan Ganda Kompleks: Siswa dihadapkan pada beberapa pernyataan dan diminta untuk memilih yang benar atau salah, atau memilih lebih dari satu jawaban yang dianggap benar.
    • Isian Singkat: Siswa diminta untuk memberikan jawaban berupa angka atau kata yang tepat.
    • Menjodohkan: Siswa diminta untuk menghubungkan pertanyaan dengan jawaban yang sesuai melalui garis atau pasangan yang benar.
  2. Soal Non-Objektif:
    • Uraian: Siswa diminta untuk menjawab soal dalam bentuk esai atau penjelasan tertulis. Jawaban ini diharapkan mencakup penjelasan yang mendalam dan didukung dengan alasan yang logis.

Pelaksanaan ANBK

ANBK dilaksanakan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT), yang berarti ujian dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer. Ada dua moda pelaksanaan ANBK yaitu online dan semi-online, yang disesuaikan dengan kondisi infrastruktur di masing-masing sekolah.

Sekolah juga memiliki opsi untuk melaksanakan ANBK secara mandiri di sekolah masing-masing atau menumpang di sekolah lain yang memiliki fasilitas komputer yang memadai.

ANBK vs Ujian Nasional (UN)

Perbedaan mendasar antara ANBK dan Ujian Nasional (UN) adalah pada tujuan dan fokus evaluasinya. UN lebih berfokus pada penilaian hasil belajar individu siswa, sedangkan ANBK dirancang untuk mengevaluasi mutu pendidikan secara keseluruhan di setiap sekolah. Hasil ANBK digunakan sebagai alat untuk perbaikan sistem pendidikan, bukan sebagai penentu kelulusan siswa.

Kesimpulan

ANBK adalah langkah maju dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan berbasis data, ANBK diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui ANBK, sekolah dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang.

Referensi: detikBali. (2024, August 19). Apa Itu ANBK? Ujian yang Harus Dihadapi Siswa Kelas 5, 8, dan 11. Diakses dari https://www.detik.com/bali/berita/d-7496874/apa-itu-anbk-ujian-yang-harus-dihadapi-siswa-kelas-5-8-dan-11

Artikel ini memiliki

1 Komentar

This is not just a mandate, but can be implemented by all school members to create a conducive and Qalbu-managed environment to create a religious environment.

Tinggalkan Komentar

 

November 2024
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930