Madrasah merupakan salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, terutama dalam mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam pembelajaran formal. Baru-baru ini, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) mendeklarasikan program Madrasah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan. Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi seluruh siswa madrasah di Indonesia, termasuk di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin.
Sebagai bagian dari masyarakat pendidikan yang menjunjung tinggi kesejahteraan peserta didik, MIS Nor Rahman menyambut positif deklarasi ini. Program tersebut diharapkan mampu memperkuat komitmen madrasah dalam melindungi hak-hak anak, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, serta menjauhkan anak dari kekerasan dan diskriminasi.
Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nor Rahman Banjarmasin mendukung penuh komitmen Kemenag dalam upaya melindungi dan menjamin hak anak selama berada di madrasah. Dalam konteks ini, perlindungan terhadap siswa bukan hanya berbicara soal keamanan fisik, tetapi juga perlindungan dari segala bentuk ancaman psikologis seperti bullying, diskriminasi, atau kekerasan lainnya. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah, menggarisbawahi pentingnya peran seluruh elemen masyarakat madrasah dalam mewujudkan sekolah ramah anak. Hal ini relevan dengan upaya MIS Nor Rahman yang selama ini telah berkomitmen memberikan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.
Selain keamanan, kenyamanan dalam belajar menjadi salah satu perhatian utama dari deklarasi ini. MIS Nor Rahman telah lama mengedepankan pendekatan pengajaran yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada kesejahteraan mental siswa. Lingkungan yang nyaman diyakini mampu meningkatkan motivasi belajar dan membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. Sejalan dengan pernyataan Direktur KSKK Madrasah, M. Sidik Sisdiyanto, suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan akan mendorong pertumbuhan fisik dan mental yang sehat bagi siswa.
Deklarasi Kemenag juga menekankan pentingnya menciptakan madrasah yang menyenangkan untuk mendukung pembelajaran yang optimal. MIS Nor Rahman Banjarmasin telah menerapkan berbagai program kreatif dan inovatif yang membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, seperti seni, olahraga, dan kegiatan keagamaan.
Dalam hal ini, madrasah berupaya menghilangkan suasana kaku dan formal dalam pendidikan, menggantinya dengan pendekatan yang lebih personal dan interaktif. Siswa diberikan ruang untuk berekspresi, berkolaborasi, dan berkreasi dalam lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi mereka.
Madrasah yang aman juga berarti madrasah yang bebas dari segala bentuk kekerasan dan bullying. Hal ini menjadi salah satu prioritas dalam Deklarasi Madrasah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan yang disampaikan oleh Kemenag. Bullying dan kekerasan yang kerap kali terjadi di lingkungan pendidikan dapat berdampak buruk pada perkembangan siswa, baik secara psikologis maupun akademis.
MIS Nor Rahman Banjarmasin terus berupaya mempromosikan kesadaran tentang pentingnya sikap saling menghargai dan menghormati di antara siswa. Dengan bimbingan para guru yang berperan sebagai figur teladan, siswa diajarkan nilai-nilai keagamaan yang menekankan pada persaudaraan, toleransi, dan kedamaian. Program sosialisasi anti-bullying juga telah rutin dilaksanakan sebagai bentuk konkret dukungan terhadap deklarasi ini.
Tak hanya pihak sekolah, peran orang tua dan masyarakat sekitar juga sangat penting dalam mendukung madrasah yang aman dan menyenangkan. Ai Maryati Solihah menekankan pentingnya kolaborasi antara madrasah dan masyarakat dalam menciptakan sekolah yang ramah anak. MIS Nor Rahman Banjarmasin secara aktif melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan madrasah, seperti pengawasan bersama dan penguatan karakter siswa di rumah.
Selain itu, madrasah juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak eksternal, termasuk aparat keamanan dan organisasi masyarakat, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan siswa saat berada di madrasah. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang terlindungi dari segala ancaman eksternal.
Deklarasi Madrasah Aman, Nyaman, dan Menyenangkan oleh Kementerian Agama merupakan langkah maju dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, aman, dan penuh kasih. Dukungan dari madrasah-madrasah di seluruh Indonesia, termasuk MIS Nor Rahman Banjarmasin, menunjukkan bahwa visi ini dapat terwujud dengan kerja sama antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat.
Madrasah bukan hanya sekadar tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi rumah kedua bagi siswa untuk tumbuh dan berkembang secara sehat, baik fisik, mental, maupun spiritual. Dengan mengimplementasikan deklarasi ini, madrasah diharapkan dapat melahirkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Tinggalkan Komentar