MARABAHAN – Guru-guru di Barito Kuala (Batola) kini memiliki buku panduan untuk menerapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka. Buku berjudul ‘Siap P5 Barito Kuala Untuk SD/MI’, yang mengangkat kearifan lokal, telah resmi diluncurkan oleh Dinas Pendidikan Batola di Marabahan pada Kamis (25/7).
Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Erlangga dan disusun oleh enam guru yang mengajar di Bumi Selidah, yaitu Heri Juanda (SDN Karya Tani), Shalahuddin Al Ayubi (SDN Murung Raya), Noor Maulida (SMAN 1 Marabahan), Suwarni (SMPN 4 Alalak), Indahsari Ayu Soraya (SMAN 1 Marabahan), dan Novi Heldiawati (SMPN 4 Alalak).
Acara peluncuran di Aula Dinas Pendidikan Batola dihadiri oleh Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Fuad Syech yang mewakili Penjabat Bupati Batola, Kepala Dinas Pendidikan Aris Saputera, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Sabirin, perwakilan Penerbit Erlangga, dan puluhan guru dari Batola.
Dalam sambutannya, Fuad Syech mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penerbitan buku ini. “Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi siswa dalam mengembangkan dan memperkuat dimensi profil Pelajar Pancasila serta mempelajari kearifan lokal,” ujarnya.
Sebelum adanya buku ini, guru-guru mengadaptasi modul P5 sesuai kemampuan masing-masing. Meskipun P5 telah diterapkan di Batola sejak 2023, buku ini diharapkan dapat mempermudah implementasinya di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Batola, Aris Saputera, memberikan hadiah kepada para penulis sebagai bentuk apresiasi. “Semoga hadiah ini memotivasi yang lain untuk menghasilkan karya terbaik, terutama dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan di Batola,” ujarnya.
Ahmad Marzuki, Kepala Cabang Penerbit Erlangga Kalimantan, menyatakan kebanggaannya karena Batola menjadi kabupaten/kota pertama di Kalimantan Selatan yang merampungkan buku P5. “Batola memiliki potensi penulis yang luar biasa. Kami juga mendorong insan pendidikan untuk terus berkarya, termasuk menghasilkan produk di luar kurikulum,” tambahnya.
Dalam tahap pertama, buku ini diperuntukkan bagi siswa kelas 3 dan 4, dengan buku untuk kelas 1, 2, 5, dan 6 ditargetkan selesai dalam beberapa bulan ke depan. Buku ini berisi materi tentang permainan tradisional di Kalimantan Selatan, seperti batewah, basihi, bakais/batulele, batungkau, dan balogo.
P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu yang mengamati dan mencari solusi terhadap masalah di lingkungan sekitar. Berdasarkan Keputusan Mendikbudristek Nomor 56/M/2022, P5 dirancang untuk menguatkan kompetensi dan mendorong siswa berperilaku kompeten, berkarakter, dan bertindak sesuai nilai-nilai Pancasila. Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Sumber: bakabar.com
Tinggalkan Komentar