Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
21 Juli 2024

Hikmah Bulan Safar: Sejarah Nama dan Klarifikasi Mitos Kesialan

Ming, 21 Juli 2024 Dibaca 191x

Pendahuluan

Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah yang memiliki makna khusus bagi masyarakat Arab. Di balik penamaan bulan ini terdapat berbagai alasan historis dan kultural. Artikel ini akan membahas latar belakang nama Bulan Safar dan mitos kesialan yang sering dikaitkan dengannya.

Latar Belakang Nama Bulan Safar

Menurut Imam Ibnu Katsir, nama “Safar” diambil dari kondisi masyarakat Arab tempo dulu yang sering meninggalkan rumah untuk berperang atau bepergian pada bulan ini, sehingga rumah-rumah mereka menjadi sepi. Safar berarti “sepi” atau “sunyi”, menggambarkan keadaan rumah yang ditinggalkan penghuninya​​.

Ibnu Manzhur menambahkan bahwa penamaan bulan Safar juga terkait dengan kebiasaan orang Arab yang memanen tanaman dan mengosongkan tanah pada bulan ini. Selain itu, orang Arab juga sering memerangi kabilah lain yang datang, membuat kabilah tersebut pergi tanpa bekal karena ketakutan​​.

Mitos Kesialan di Bulan Safar

Mitos tentang kesialan di Bulan Safar sudah lama diyakini oleh beberapa masyarakat. Ibnu Rajab al-Hanbali menegaskan bahwa mengkhususkan kesialan pada bulan tertentu, termasuk Bulan Safar, adalah tidak benar. Menurutnya, setiap bulan memiliki potensi kebaikan dan keburukan yang sama, dan segala kejadian adalah kehendak Allah semata​​.

Penolakan Mitos Kesialan oleh Rasulullah

Rasulullah SAW juga menolak anggapan bahwa Bulan Safar membawa kesialan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, Rasulullah bersabda bahwa tidak ada wabah yang menyebar dengan sendirinya, tanda kesialan, burung yang membawa kesialan, atau kesialan pada bulan Safar. Beliau menekankan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah​​.

Bukti Bulan Safar Bukan Bulan Kesialan

Habib Abu Bakar Al-Adni menyebutkan beberapa peristiwa penting yang terjadi pada Bulan Safar untuk menolak keyakinan kesialan:

  1. Pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayyidah Khadijah.
  2. Pernikahan Sayyidina Ali dengan Sayyidah Fatimah az-Zahra.
  3. Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah.
  4. Kemenangan umat Islam dalam Perang Abwa dan Perang Khaibar​​.

Kesimpulan

Penamaan Bulan Safar dan mitos kesialan yang dikaitkan dengannya didasarkan pada tradisi dan keyakinan masyarakat Arab tempo dulu. Namun, dalam ajaran Islam, keyakinan tersebut tidak dibenarkan. Segala kejadian adalah kehendak Allah dan tidak dapat dihubungkan dengan waktu atau bulan tertentu. Sebagai umat Muslim, penting untuk memahami bahwa keberkahan atau kesialan suatu zaman bergantung pada ketaatan dan kebaikan yang dilakukan manusia.

Referensi

  • NU Online. (2021). Hikmah Bulan Safar: Latar Belakang Nama dan Mitos Kesialan di Dalamnya. Diakses dari NU Online.
Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Oktober 2024
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031