MI Nor Rahman News – Lebaran Iduladha 1445 Hijriah atau 2024 Masehi akan segera tiba. Hari besar keagamaan yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban ini jatuh pada tanggal 10 Zulhijah setiap tahunnya.
Iduladha adalah hari raya umat Islam yang dirayakan dengan menyembelih hewan ternak sebagai bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang dimulai pada Hari Raya Iduladha hingga akhir Hari Tasyrik.
Perayaan ini berhubungan dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai tanda ketaatan kepada Allah.
Sebelum Nabi Ibrahim menyembelih putranya, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba. Menurut NU Online, ibadah kurban tidak hanya diwajibkan bagi umat Nabi Muhammad saja, tetapi juga disyariatkan kepada umat-umat sebelumnya. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
ولكل امّةٍ جعلنا منسكاً ليذكروا اسم الله على ما رزقهم من بهيمة الانعام
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka…” (Al-Hajj: 34)
Jadi, kapan Lebaran Iduladha 2024?
Menurut kalender Hijriah dari Kementerian Agama, Hari Raya Iduladha 10 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Selain itu, berdasarkan SKB 3 Menteri, libur nasional dan cuti bersama Lebaran Iduladha 2024 akan jatuh pada 17 dan 18 Juni 2024.
Lebaran Iduladha 2024 menurut Muhammadiyah
PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 10 Zulhijah 1445 H atau Hari Raya Iduladha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Artinya, Lebaran Iduladha menurut pemerintah dan Muhammadiyah kemungkinan akan dilaksanakan pada hari yang sama.
Bertepatan dengan Ibadah Haji 2024
Hari Raya Iduladha juga dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji” karena bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Pada saat Iduladha, umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji menjalani Wukuf di Padang Arafah. Wukuf adalah salah satu rukun haji yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada 10 Zulhijah.
Peristiwa Wukuf ini dianggap sebagai puncak dari pelaksanaan ibadah haji. Saat Wukuf, para jamaah mengenakan pakaian ihram, yaitu pakaian serba putih tanpa jahitan yang melambangkan kesucian.
Selain itu, Wukuf juga menyimbolkan persatuan karena semua jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul tanpa memandang status sosial dan asal usul.
Tinggalkan Komentar