Info Sekolah
Minggu, 22 Des 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
24 Maret 2024

Kaidah Penentuan Lailatul Qadar Menurut Ulama Fiqih Syafi’i

Ming, 24 Maret 2024 Dibaca 561x

Rasulullah Muhammad SAW memberi contoh kepada kita dalam menjalankan ibadah, terutama di bulan Ramadhan. Beliau menyarankan kita untuk lebih banyak beribadah di bulan ini, seperti memberi sedekah, membaca Al-Quran, dan melakukan i’tikaf. Hal ini karena pahala ibadah akan dilipatgandakan di bulan Ramadhan, dan beramal kebaikan menjadi lebih mudah. Anjuran untuk meningkatkan ibadah ini ditekankan lebih kuat ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Rasulullah juga menyarankan umatnya untuk berharap mendapat Lailatul Qadar, malam yang penuh keberkahan, ampunan, dan keselamatan dari siksa neraka. Meskipun hanya Allah yang tahu dengan pasti kapan Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah memberi petunjuk bahwa malam tersebut biasanya ada pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Beberapa sahabat Nabi pernah bermimpi bahwa Lailatul Qadar terjadi di tujuh hari terakhir Ramadhan. Maka Rasulullah menyarankan untuk mencarinya pada tujuh hari terakhir tersebut. Ada kaidah atau rumus yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali dan disetujui oleh banyak ulama, yang menyebutkan bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam tertentu berdasarkan hari pertama bulan Ramadhan.

Meskipun demikian, meskipun ada kaidah ini, kita tetap harus terus mencari Lailatul Qadar di malam-malam Ramadhan dengan penuh semangat, terutama pada malam ganjil dan sepuluh hari terakhir Ramadhan. Karena hanya Allah yang tahu dengan pasti, kita tidak boleh lelah dalam beribadah dan berharap pada malam yang penuh berkah tersebut.

Para ulama telah berusaha mempelajari pengalaman mereka untuk menemukan Lailatul Qadar. Menurut Imam Syafii, malam Lailatul Qadar biasanya terjadi di sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjilnya, dan yang paling diharapkan adalah pada malam ke-21 atau ke-23 Ramadhan.

Beberapa ulama, seperti Imam Abu Hamid Al-Ghazali dan Imam Abul Hasan as Syadzili, menyatakan bahwa ada aturan atau rumus untuk menentukan malam Lailatul Qadar. Bahkan, dikatakan bahwa Syekh Abu Hasan selalu berhasil menemukan Lailatul Qadar sejak dia mencapai usia baligh dan sesuai dengan rumus ini. Menurut Imam Al-Ghazali dan ulama lainnya, cara untuk mengetahui Lailatul Qadar dapat dilihat dari hari pertama bulan Ramadan.

Menurut kaidah yang disebutkan dalam sumber tersebut, malam Lailatul Qadar akan jatuh pada malam-malam tertentu berdasarkan hari pertama bulan Ramadan:

  1. Jika awal Ramadan dimulai pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-29.
  2. Jika awal Ramadan dimulai pada hari Senin, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-21.
  3. Jika awal Ramadan dimulai pada hari Selasa atau Jum’at, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27.
  4. Jika awal Ramadan dimulai pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-25.
  5. Jika awal Ramadan dimulai pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-23.

jika mengacu dengan kaidah ini maka Lailatul Qadar 2024 diperkiraan akan jatuh pada malam ke 27 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 7 April 2024 sesuai dengan awal ramadhan tahun ini yang jatuh pada hari selasa (malam selasa)

Menurut kaidah yang disebutkan dalam kitab Ianatut Thalibin dan Hasyiah al-Bajury, malam Lailatul Qadar akan jatuh pada malam-malam tertentu berdasarkan hari pertama bulan Ramadan:

  1. Jika awal puasa dimulai pada hari Jumat, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-29.
  2. Jika awal puasa dimulai pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-21.
  3. Jika awal puasa dimulai pada hari Ahad, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27.
  4. Jika awal puasa dimulai pada hari Senin, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-29.
  5. Jika awal puasa dimulai pada hari Selasa, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-25.
  6. Jika awal puasa dimulai pada hari Rabu, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada malam ke-27.
  7. Jika awal puasa dimulai pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar akan terjadi pada salah satu malam-malam ganjil dalam sepuluh akhir bulan.

Dengan demikian jika mengacu kepada kaidah tersebut maka Lailatul Qadar 2024 diperkiraan akan jatuh pada malam ke 25 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 5 April 2024 sesuai dengan awal ramadhan tahun ini yang jatuh pada hari selasa (malam selasa)

Kaidah ini telah diakui dalam kitab-kitab para ulama, termasuk dalam kitab-kitab fiqih Syafi’i. Rumus ini telah diuji oleh kebiasaan para ulama yang telah menemukan Lailatul Qadar. Imam Al-Ghazali telah melakukan ijtihad tentang hal ini dan pendapatnya disetujui oleh banyak ulama, sebagaimana tercatat dalam kitab-kitab fiqih.wallahu a’lam

Sumber Referensi :

Yusuf Suharto, Alumnus Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Kontributor NU Online Jombang

https://nu.or.id/syariah/kaidah-menandai-lailatul-qadar-menurut-imam-al-ghazali-61vVi

Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Desember 2024
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031