Pendahuluan
Perkembangan teknologi digital telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Salah satu fenomena yang paling menonjol adalah maraknya game online yang sangat digemari oleh siswa, termasuk siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). Game online, meskipun menawarkan hiburan dan stimulasi kognitif, juga memiliki potensi dampak negatif, khususnya terhadap akhlak siswa. Artikel ini ditujukan kepada siswa dan orang tua siswa di MI NOR RAHMAN Banjarmasin, untuk memberikan wawasan tentang bagaimana game online dapat mempengaruhi akhlak dan perilaku anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dampak negatif tersebut.
Dampak Game Online terhadap Akhlak Siswa
Berdasarkan penelitian, game online dapat memberikan dampak signifikan terhadap akhlak siswa. Game online, terutama yang mengandung unsur kekerasan atau kompetisi yang intens, dapat mempengaruhi sikap dan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, siswa yang sering bermain game online mungkin menunjukkan tanda-tanda agresi, kurangnya empati, dan penurunan kualitas hubungan sosial dengan keluarga dan teman-teman. Lebih jauh lagi, kecanduan game online dapat membuat siswa menjadi malas, mengabaikan kewajiban agama seperti sholat, dan menurunkan semangat belajar.
Pengaruh Negatif yang Terjadi Secara Perlahan
Pengaruh negatif dari game online pada akhlak siswa tidak terjadi secara instan, melainkan perlahan dan bertahap. Perubahan perilaku ini mungkin tidak langsung terlihat, namun seiring waktu, siswa yang terlalu banyak bermain game online dapat mengalami penurunan moral dan spiritual. Mereka bisa menjadi lebih tertutup, kurang peduli terhadap tugas sekolah, dan lebih mudah marah atau frustasi ketika dihadapkan pada situasi yang tidak sesuai harapan mereka.
Peran Orang Tua dan Guru dalam Mengatasi Dampak Negatif
Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mengatasi dampak negatif game online. Orang tua perlu memberikan batasan waktu bermain game dan mengawasi konten yang diakses oleh anak-anak mereka. Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga akhlak dan menjalankan kewajiban agama. Di sisi lain, guru di MI NOR RAHMAN Banjarmasin bisa memasukkan pendidikan karakter ke dalam kurikulum dan mengadakan diskusi tentang dampak game online pada perilaku sehari-hari. Pendekatan ini akan membantu siswa memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab.
Strategi untuk Mengurangi Dampak Negatif Game Online
Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh orang tua dan guru untuk mengurangi dampak negatif game online. Pertama, tetapkan jadwal yang ketat untuk bermain game dan pastikan anak-anak mengikuti jadwal tersebut. Kedua, dorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti olahraga, membaca, atau kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang dapat mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka. Ketiga, berikan contoh yang baik dengan menghindari penggunaan gadget yang berlebihan di rumah. Terakhir, ajarkan nilai-nilai keagamaan yang kuat sehingga siswa memiliki landasan moral yang kokoh dalam menghadapi godaan dunia digital.
Kesimpulan
Game online memiliki potensi untuk mempengaruhi akhlak dan perilaku siswa MI secara negatif. Namun, dengan bimbingan yang tepat dari orang tua dan guru, dampak ini bisa dikurangi. Penting bagi kita semua untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan akhlak dan karakter yang baik pada siswa, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Referensi
Dzajuli, M. F. (2021). Pengaruh Game Online terhadap Akhlak Siswa Kelas VIII di MTs Al-Husna Cimanggis Depok. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
dampak negatif game online terhadap akhlak siswa,Maka dari itu perlunya peran aktif orang tua dan guru dalam mengatur penggunaan teknologi dan membimbing anak-anak untuk menjaga keseimbangan antara hiburan dan tanggung jawab, guna mendukung perkembangan karakter yang baik.
Tinggalkan Komentar