Pendahuluan
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, akses terhadap internet dan perangkat digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu dampak nyata dari perkembangan ini adalah maraknya penggunaan game online di kalangan siswa, termasuk siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) seperti di MI NOR RAHMAN Banjarmasin. Meskipun game online dapat menjadi sarana hiburan, namun jika tidak dikendalikan, aktivitas ini dapat mempengaruhi akhlak dan motivasi belajar siswa.
Perkembangan Game Online dan Dampaknya terhadap Siswa
Kemunculan game online di Indonesia sejak awal 2000-an telah berkembang pesat, terutama dengan hadirnya perangkat mobile seperti smartphone yang memungkinkan siswa untuk bermain game kapan saja dan di mana saja. Game online, dengan berbagai jenis dan tantangan yang ditawarkan, memang mampu merangsang daya imajinasi dan memberikan hiburan instan. Namun, di sisi lain, banyak siswa yang justru menjadi kecanduan, yang berpotensi menurunkan kualitas akhlak dan motivasi belajar mereka.
Pengaruh Game Online terhadap Akhlak Siswa
Akhlak, yang mencerminkan karakter dan perilaku sehari-hari, merupakan aspek penting dalam pembentukan kepribadian siswa. Sayangnya, pengaruh game online yang terlalu intens dapat mengikis nilai-nilai akhlak tersebut. Misalnya, siswa yang terlalu fokus pada game online sering kali menjadi lupa beribadah, enggan membantu orang tua, dan cenderung kurang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Dalam konteks ini, peran orang tua dan guru menjadi sangat penting untuk mengingatkan dan mengarahkan siswa agar tetap menjaga akhlak yang baik.
Motivasi Belajar yang Tergerus
Selain mempengaruhi akhlak, kebiasaan bermain game online juga berdampak pada motivasi belajar siswa. Siswa yang kecanduan game online sering kali kehilangan minat dalam belajar, lebih suka menghabiskan waktu di depan layar daripada mengerjakan tugas atau membaca buku. Akibatnya, prestasi akademik mereka menurun, dan mereka menjadi kurang termotivasi untuk mencapai cita-cita mereka di masa depan.
Strategi Mengatasi Dampak Negatif Game Online
Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dari berbagai pihak. Orang tua perlu mengawasi dan membatasi waktu bermain game anak-anak mereka, serta memastikan bahwa game yang dimainkan sesuai dengan usia dan tidak mengandung konten yang merusak. Di sisi lain, sekolah, khususnya MI NOR RAHMAN Banjarmasin, dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum serta mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik untuk mengalihkan perhatian siswa dari game online.
Kesimpulan
Pengaruh game online terhadap akhlak dan motivasi belajar siswa adalah masalah nyata yang perlu segera diatasi. Dengan kerja sama antara orang tua, guru, dan masyarakat, kita dapat membantu siswa di MI NOR RAHMAN Banjarmasin untuk tetap berada di jalur yang benar, membentuk karakter yang kuat, serta memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk mencapai masa depan yang cerah.
Referensi
Tinggalkan Komentar