Info Sekolah
Jumat, 27 Des 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
30 Oktober 2024

Mengapa Guru Madrasah Harus Melek Teknologi dan Bersahabat dengan Digitalisasi

Rab, 30 Oktober 2024 Dibaca 110x

Pendahuluan

Di era digital ini, tidak ada lagi alasan bagi guru, termasuk guru madrasah, untuk tertinggal dalam perkembangan teknologi. Tantangan perubahan yang pesat harus dijawab dengan kesiapan dan keterbukaan terhadap pembelajaran digital. Terlepas dari usia atau pengalaman, seluruh guru dituntut untuk “melek teknologi.” Pada dasarnya, teknologi adalah alat bantu yang dirancang untuk mempermudah kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Maka, sudah saatnya kita berhenti mengatakan “tidak bisa” atau “saya terlalu tua untuk belajar.” Yang terpenting adalah kemauan untuk belajar dan bertumbuh.

Mengapa Guru Madrasah Harus Beradaptasi dengan Teknologi?

Platform seperti EMIS 4.0 yang telah diterapkan Kementerian Agama menjadi contoh nyata bagaimana teknologi telah hadir untuk mendukung tugas guru. Sistem ini berfungsi sebagai basis data terintegrasi yang memuat berbagai informasi penting, mulai dari profil guru, data sertifikasi, hingga kehadiran dan penilaian kinerja. Tanpa pemahaman dasar teknologi, proses ini tentu akan terasa sulit. Adapun alasan mendesak lainnya meliputi:

  • Efisiensi dalam Administrasi: Dengan sistem EMIS, tugas administratif seperti input data riwayat pendidikan, kehadiran, dan pengelolaan jadwal mengajar kini dapat dilakukan secara digital dan real-time.
  • Akses Data Terpadu: Data yang sebelumnya tersebar di berbagai tempat kini dikumpulkan dalam satu sistem, memudahkan guru mengakses informasi penting dan memantau perkembangan profesional mereka.
  • Penunjang Tunjangan dan Sertifikasi: Sistem seperti EMIS membantu mendata kelayakan guru dalam menerima tunjangan, seperti SKAKPT dan SKBK, yang menjadi salah satu aspek penting dalam kesejahteraan tenaga pengajar.

Teknologi Tidak Mengenal Usia: Semangat Belajar Itu Kunci Utama

Digitalisasi tidak dikhususkan bagi generasi muda. Dalam pembelajaran teknologi, usia bukanlah penghalang, melainkan hanya angka. Justru dengan semangat yang tinggi, guru dari berbagai usia dapat mengembangkan kemampuan baru dalam memanfaatkan teknologi. Teknologi seperti EMIS dirancang agar mudah diakses dan dipelajari secara bertahap oleh semua kalangan.

Beberapa tips untuk mengatasi tantangan ini adalah:

  • Mulai dari Dasar: Kenali fitur-fitur sederhana terlebih dahulu, seperti cara masuk (login) ke sistem dan bagaimana memperbarui data.
  • Bertanya dan Berkonsultasi: Jangan ragu bertanya kepada operator madrasah atau rekan sejawat yang lebih berpengalaman dalam sistem tersebut.
  • Belajar dari Pelatihan: Manfaatkan pelatihan yang disediakan oleh madrasah atau Kementerian Agama terkait penggunaan platform teknologi pendidikan.

Menjadikan Teknologi sebagai Teman, Bukan Tantangan

Ketika teknologi dianggap sebagai teman, maka berbagai kemudahan akan mulai dirasakan. Pada dasarnya, EMIS dan berbagai teknologi lainnya hadir untuk membantu guru dalam melaksanakan tugas secara lebih efisien, bukan untuk memberatkan. Beberapa manfaat teknologi bagi para guru, terutama dalam mengelola tugas dan tanggung jawab adalah:

  1. Manajemen Data yang Lebih Mudah: Guru dapat mengunggah dokumen penting seperti ijazah dan riwayat pendidikan melalui satu platform, sehingga data tetap tersimpan dengan rapi dan aman.
  2. Monitoring Kehadiran dan Tugas Pembelajaran: EMIS memungkinkan guru untuk mencatat kehadiran secara digital, yang kemudian dapat dipantau oleh pihak administrasi untuk keperluan penilaian tunjangan atau keaktifan.
  3. Peningkatan Kualitas Pembelajaran: Dengan pengelolaan jadwal mengajar dan tugas kependidikan, guru lebih fokus dalam mempersiapkan materi ajar dan mengikuti perkembangan kurikulum.

Tidak Ada Kata “Tidak Bisa” Selama Ada Kemauan

Seperti pepatah, “dimana ada kemauan, di situ ada jalan,” demikian pula dalam penggunaan teknologi di madrasah. Memang, pada awalnya mungkin terasa sulit. Namun, dengan ketekunan, segala sesuatu bisa dipelajari. Pihak madrasah pun seharusnya mendukung dengan pelatihan berkelanjutan, sehingga seluruh guru dapat memahami teknologi ini dengan baik.

Kesimpulan

Menghadapi era digitalisasi pendidikan, para guru madrasah perlu menghilangkan anggapan “saya tidak bisa” atau “saya sudah terlalu tua.” Dengan adanya teknologi seperti EMIS 4.0, yang mempermudah urusan administrasi dan manajemen tugas, guru bisa lebih fokus mengembangkan diri dalam hal pengajaran. Mari jadikan teknologi sebagai sahabat yang mendukung tugas mulia kita dalam mendidik anak bangsa.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Desember 2024
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031