Bulan Ramadhan adalah momentum emas untuk menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak sejak dini. Dengan adanya kegiatan pembelajaran selama kurang lebih 17 hari di sekolah/madrasah, penting untuk menyusun materi keagamaan yang tidak hanya edukatif tetapi juga menarik bagi peserta didik tingkat SD/MI. Berikut adalah rekomendasi materi yang dapat diterapkan selama 17 hari pembelajaran di bulan suci Ramadhan.
Menjelaskan kepada anak-anak tentang keistimewaan bulan Ramadhan, seperti diturunkannya Al-Qur’an, bulan penuh ampunan, serta dilipatgandakannya pahala ibadah.
Mengenalkan niat puasa, syarat sah puasa, serta adab dalam menjalankan ibadah puasa agar anak-anak memahami aturan berpuasa dengan baik.
Menjelaskan pentingnya sahur, waktu terbaik untuk sahur, serta keutamaan berbuka dengan makanan yang sunnah seperti kurma dan air putih.
Mengajarkan doa-doa yang dianjurkan selama bulan Ramadhan, seperti doa niat puasa, doa berbuka puasa, serta doa setelah shalat Tarawih.
Menyampaikan kisah bagaimana Rasulullah SAW menjalani bulan Ramadhan dengan penuh ibadah dan kebaikan agar anak-anak dapat meneladani beliau.
Menjelaskan manfaat shalat Tarawih serta cara melaksanakannya dengan baik agar anak-anak termotivasi untuk menjalankan shalat sunnah ini.
Menanamkan kebiasaan bersedekah kepada anak-anak dengan mengenalkan berbagai bentuk sedekah, seperti memberi makan orang berbuka dan membantu sesama.
Memberikan pemahaman bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga ucapan dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik.
Menjelaskan tentang keutamaan malam Lailatul Qadar, tanda-tandanya, serta amalan yang dapat dilakukan untuk meraihnya.
Mengajak anak-anak memahami hikmah puasa, seperti melatih kesabaran, empati terhadap orang miskin, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Menjelaskan tentang zakat fitrah, siapa yang wajib membayarnya, kapan harus dibayarkan, serta kepada siapa zakat ini diberikan.
Mengajak anak-anak untuk menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur’an beserta maknanya agar mereka semakin mencintai kitab suci.
Mengajarkan adab makan dan minum sesuai sunnah Rasulullah SAW, seperti membaca basmalah, makan dengan tangan kanan, dan tidak berlebihan.
Mengenalkan anak-anak pada pentingnya akhlak mulia, seperti berkata jujur, menghormati orang tua, serta berbuat baik kepada sesama.
Membiasakan anak-anak untuk beristighfar dan berdzikir setiap hari, terutama di waktu-waktu mustajab seperti menjelang berbuka puasa.
Menjelaskan kepada anak-anak tentang arti Idul Fitri, amalan sunnah pada hari raya, serta pentingnya meminta maaf kepada sesama.
Mengajak anak-anak untuk mengevaluasi diri, mengingat kembali pelajaran yang sudah mereka dapatkan, dan membuat resolusi untuk terus beribadah setelah Ramadhan berakhir.
Dengan penyusunan materi keagamaan yang terstruktur dan menarik, anak-anak SD/MI dapat lebih memahami dan mencintai ajaran Islam selama bulan Ramadhan. Semoga materi ini dapat membantu membentuk karakter Islami yang kuat dalam diri mereka sejak dini. Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi ajang pendidikan karakter yang luar biasa bagi generasi penerus umat.
Tinggalkan Komentar