Hari ini, Senin (14/10/2024), Operasi Zebra Intan 2024 resmi digelar di Kalimantan Selatan. Operasi ini bakal berlangsung selama 14 hari, sampai 27 Oktober 2024. Tujuannya? Mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, sambil mengajak masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas.
Dalam operasi ini, Polda Kalsel mengerahkan 589 personel. Menariknya, pendekatan yang digunakan bersifat edukatif, persuasif, dan humanis. Jadi, nggak cuma asal tilang, tapi lebih mengedepankan sosialisasi dan edukasi soal aturan berkendara.
Menurut Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Pol Robertho Pardede, penegakan hukum selama Operasi Zebra ini juga akan dilakukan secara elektronik. “Baik itu ETLE mobile maupun statis, tapi kalau pelanggaran yang dianggap fatal, petugas masih bisa melakukan tilang manual,” katanya.
Ada tujuh jenis pelanggaran yang jadi sasaran utama di operasi ini. Di antaranya, pengendara yang main ponsel saat berkendara, anak di bawah umur yang sudah bawa kendaraan, pengendara motor yang nggak pakai helm, dan mereka yang nggak pakai sabuk pengaman. Selain itu, pengendara yang melawan arus, melebihi batas kecepatan, atau berkendara dalam pengaruh alkohol juga bakal jadi target razia.
Untuk memastikan kelancaran operasi, berbagai instansi juga ikut terlibat, mulai dari TNI, Dinas Perhubungan, sampai Satpol PP. Harapannya, dengan adanya Operasi Zebra Intan ini, lalu lintas di Kalimantan Selatan bisa lebih aman dan tertib.
Referensi :
Banjarmasin Post. (2024). Operasi Zebra Intan 2024 Resmi Digeber, Polda Kalsel Beberkan Sasaran Razia dan Teknis Tilang. Diakses dari banjarmasinpost.co.id
Tinggalkan Komentar