Info Sekolah
Selasa, 05 Nov 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
22 Juli 2024

Panduan Menyusun Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen dalam Kurikulum Merdeka

Sen, 22 Juli 2024 Dibaca 559x

Pendahuluan

Dalam Kurikulum Merdeka, perencanaan pembelajaran dan asesmen dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual bagi peserta didik. Pendekatan ini memastikan bahwa pembelajaran berpusat pada peserta didik dan menghubungkan konsep yang dipelajari dengan kondisi nyata. Artikel ini akan mengulas langkah-langkah dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan informasi dari platform Merdeka Mengajar.

1. Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. CP diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang bersifat operasional dan konkret. Proses perumusan tujuan pembelajaran meliputi:

  • Kompetensi: Kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan atau didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan: Secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
  • Lingkup Materi: Konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan: Hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP?

2. Perumusan Tujuan Pembelajaran (TP)

Setelah memahami CP, pendidik mengidentifikasi kata-kata kunci CP untuk merumuskan TP. TP ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga mereka dapat mencapai CP pada penghujung fase.

3. Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

ATP adalah rangkaian TP yang disusun secara sistematis dan logis dalam fase pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai CP tersebut. Pendidik dapat menggunakan ATP dengan merancang sendiri berdasarkan CP, mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, atau menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

Prinsip-prinsip Penyusunan ATP:

  1. Umum, bukan harian: Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum, bukan tujuan pembelajaran harian.
  2. Tuntas satu fase: Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
  3. Kolaboratif: ATP dikembangkan secara kolaboratif antara guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase.
  4. Karakteristik mata pelajaran: ATP dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran.
  5. Sistematis dan logis: Metode penyusunan ATP harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit.
  6. Urutan jelas: Alur tujuan pembelajaran menjelaskan satu alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang.

4. Merencanakan Pembelajaran dan Asesmen

Proses merancang pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pembelajaran yang fleksibel, sederhana, dan kontekstual. Dokumen perencanaan pembelajaran dapat berupa Modul Ajar (MA) ataupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembelajaran adalah:

  • Pembelajaran bermakna: Pengalaman belajar yang bermakna adalah proses yang bertujuan untuk membangun pemahaman konsep yang dipelajari. Proses ini bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan peserta didik dalam seluruh prosesnya.
  • Pengetahuan yang masuk akal: Konsep yang dipelajari dan aktivitas yang dilakukan dapat dihubungkan dengan kondisi nyata.
  • Pendekatan yang berpusat pada peserta didik: Ketika peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar, mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pelajaran.
  • Referensi dan sumber belajar yang beragam: Belajar dari berbagai buku, majalah, jurnal penelitian, program TV, Internet, dan narasumber/profesional.

Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual bagi peserta didik. Dengan merancang tujuan pembelajaran yang jelas dan menyusun alur yang logis, pendidik dapat membantu peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan dan mengembangkan potensi mereka secara maksimal.

Referensi

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2022). Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka. Diperoleh dari platform Merdeka Mengajar.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

November 2024
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930