Panduan Praktis Shalat Idul Fitri: Langkah Demi Langkah dengan Bacaan Arab dan Artinya

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa bagi umat Islam yang dirayakan dengan penuh suka cita. Salah satu amalan utama yang dianjurkan pada hari tersebut adalah melaksanakan shalat Idul Fitri. Berikut ini adalah panduan lengkap tata cara pelaksanaan shalat Idul Fitri, disertai bacaan dalam bahasa Arab dan artinya, yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.​

Hukum dan Waktu Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Waktu pelaksanaannya dimulai sejak matahari terbit hingga menjelang waktu Dzuhur. Berbeda dengan shalat Idul Adha yang dianjurkan untuk dilaksanakan lebih awal, shalat Idul Fitri disunnahkan untuk sedikit ditunda. Hal ini bertujuan memberikan kesempatan bagi umat Islam yang belum menunaikan zakat fitrah untuk segera melaksanakannya sebelum shalat Idul Fitri dimulai.

Tata Cara Shalat Idul Fitri

1. Niat Shalat Idul Fitri
   • Sebelum memulai shalat, dianjurkan untuk membaca niat dalam hati. Berikut adalah lafaz niat yang dapat dilafalkan sebelum takbiratul ihram:
     • أُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
     • Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak‘ataini imâman lillâhi ta‘âlâ. Artinya:
     • “Aku niat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
     • Jika menjadi makmum, lafaz “imâman” diganti dengan “ma’mûman”.
2. Takbiratul Ihram dan Takbir Tambahan
   • Setelah niat, lakukan takbiratul ihram seperti shalat pada umumnya. Kemudian, sebelum membaca Surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, lakukan takbir tambahan sebanyak tujuh kali. Pada rakaat kedua, setelah berdiri dari sujud, lakukan takbir tambahan sebanyak lima kali sebelum membaca Al-Fatihah.
3. Bacaan di Antara Takbir Tambahan
   • Di antara setiap takbir tambahan, dianjurkan membaca dzikir berikut:
     • سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
       • Subḥânallâh wal-ḥamdu lillâh wa lâ ilâha illallâh wallâhu akbar. Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
4. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
   • Setelah takbir tambahan pada rakaat pertama, bacalah Surat Al-Fatihah, diikuti dengan surat pendek seperti Surat Al-A‘la. Pada rakaat kedua, setelah takbir tambahan dan membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca Surat Al-Ghâsyiyah.
5. Ruku’, Sujud, dan Gerakan Shalat Lainnya
   • Lanjutkan shalat dengan ruku’, i‘tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya seperti shalat biasa hingga salam.
6. Khutbah Setelah Shalat
   • Setelah shalat Idul Fitri, disunnahkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib. Khutbah ini terdiri dari dua bagian dengan duduk sejenak di antara keduanya, mirip dengan khutbah Jumat.

Hal-Hal yang Dianjurkan Sebelum dan Sesudah Shalat Idul Fitri

• Mandi dan Berpakaian Terbaik:
  • Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat shalat dan mengenakan pakaian terbaik. ​
• Makan Sebelum Shalat:
  • Sebelum berangkat shalat Idul Fitri, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu, berbeda dengan Idul Adha yang dianjurkan makan setelah shalat. ​
• Mengumandangkan Takbir:
  • Sepanjang perjalanan menuju tempat shalat, dianjurkan untuk mengumandangkan takbir sebagai bentuk syiar dan pengagungan kepada Allah.

Dengan memahami dan mengamalkan tata cara shalat Idul Fitri sesuai sunnah, diharapkan kita dapat meraih keberkahan dan kesempurnaan dalam ibadah pada hari yang fitri ini.​

Referensi

• NU Online Jatim. (2022). Berikut Panduan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri. Diakses pada 29 Maret 2025, dari https://jatim.nu.or.id/keislaman/berikut-panduan-pelaksanaan-shalat-idul-fitri-7rZdE
• NU Online. (2022). Tata Cara Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Niat dan Artinya. Diakses pada 29 Maret 2025, dari https://www.nu.or.id/nasional/tata-cara-sholat-idul-fit