Pendahuluan
Era disrupsi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Kemajuan teknologi yang pesat menyebabkan mudahnya akses informasi, yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai Islam. Di tengah gempuran informasi ini, penting bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin untuk memiliki landasan aqidah yang kokoh agar tidak terpengaruh oleh ajaran yang salah. Salah satu sumber pemahaman aqidah yang penting adalah Kitab Aqidatul Awwam karya Sayyid Ahmad Al-Marzuky. Kitab ini menawarkan panduan dasar mengenai keimanan yang dapat menjadi benteng bagi siswa dalam menghadapi tantangan era disrupsi.
Artikel ini bertujuan untuk mengupas nilai-nilai aqidah dalam Kitab Aqidatul Awwam dan relevansinya dalam pendidikan di MIS Nor Rahman Banjarmasin, serta memberikan strategi penerapan agar siswa memiliki pemahaman aqidah yang kuat.
Nilai-Nilai Aqidah dalam Kitab Aqidatul Awwam
Kitab Aqidatul Awwam membahas enam pilar keimanan yang wajib dipahami dan dihayati oleh setiap Muslim, terutama dalam menghadapi tantangan modern:
- Iman kepada Allah SWT
Aqidatul Awwam menekankan kepercayaan penuh kepada Allah beserta sifat-sifat-Nya yang sempurna. Dalam konteks pendidikan di MIS Nor Rahman, penanaman iman kepada Allah dapat dilakukan melalui pembelajaran yang mengintegrasikan sains dan agama, sehingga siswa memahami keagungan Allah melalui ciptaan-Nya. - Kepercayaan kepada Rasulullah SAW
Keimanan kepada Rasulullah melibatkan keyakinan terhadap ajaran dan sunnah beliau. Siswa harus diajarkan untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas, sebagai upaya membentuk karakter yang mulia. - Kepercayaan kepada Malaikat
Kepercayaan kepada malaikat mengajarkan bahwa mereka adalah hamba Allah yang taat dan senantiasa melaksanakan tugas tanpa membangkang. Melalui pemahaman ini, siswa di MIS Nor Rahman bisa belajar untuk menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. - Iman kepada Kitab-Kitab Allah
Kitab Aqidatul Awwam menjelaskan pentingnya beriman kepada kitab-kitab yang Allah turunkan sebagai petunjuk hidup. Siswa perlu diajarkan untuk menghargai dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan mereka. - Iman kepada Hari Akhir
Kesadaran akan adanya kehidupan setelah mati menanamkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, mendorong mereka untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa. Kegiatan pembelajaran bisa memasukkan tema-tema eskatologi untuk membangkitkan kesadaran spiritual siswa. - Iman kepada Qada dan Qadar
Memahami bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah mendorong siswa untuk selalu bersabar dan berusaha sebaik mungkin, tanpa merasa putus asa saat menghadapi kegagalan.
Implikasi Nilai Aqidah di Era Disrupsi
Di era disrupsi, pendidikan aqidah tidak hanya mengajarkan tentang keimanan, tetapi juga bagaimana siswa bisa memilah informasi yang benar dan bermanfaat di tengah banjirnya propaganda digital. Berikut adalah beberapa implikasi penting dari pendidikan aqidah di MIS Nor Rahman Banjarmasin:
- Menjaga Keimanan dari Ajaran Sesat
Teknologi memungkinkan penyebaran ajaran yang tidak sesuai dengan Islam. Pendidikan aqidah yang kuat akan menjadi benteng bagi siswa agar tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang menyimpang. - Membangun Karakter yang Tangguh
Nilai-nilai aqidah mendorong siswa untuk memiliki integritas dan karakter yang kuat. Di MIS Nor Rahman, ini dapat diterapkan melalui program pembelajaran yang menekankan pada akhlak dan nilai-nilai moral Islami. - Menggunakan Teknologi secara Bijak
Pendidikan aqidah juga mengajarkan siswa untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan tidak sekadar mengikuti tren. Siswa didorong untuk mencari informasi yang bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Islam.
Strategi Penerapan Aqidah di MIS Nor Rahman Banjarmasin
Untuk menerapkan pendidikan aqidah yang efektif di era disrupsi, beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:
- Integrasi Kurikulum Berbasis Aqidah
Memasukkan nilai-nilai aqidah dalam setiap mata pelajaran untuk memperkuat keimanan siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan contoh penerapan nilai-nilai Islam dalam mata pelajaran sains, sosial, dan bahasa. - Pembelajaran Interaktif melalui Teknologi
Menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang interaktif dan menarik, seperti video pembelajaran yang membahas aqidah, aplikasi pendidikan Islami, dan platform pembelajaran online yang terpercaya. - Peningkatan Keterlibatan Orang Tua
Orang tua perlu dilibatkan dalam pendidikan aqidah siswa, terutama dalam mengawasi penggunaan internet di rumah. Kerjasama antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk membangun fondasi keimanan yang kuat pada siswa.
Kesimpulan
Pemahaman aqidah yang kuat sangat penting bagi siswa MIS Nor Rahman Banjarmasin untuk menghadapi tantangan era disrupsi. Dengan menanamkan nilai-nilai aqidah dalam pendidikan, diharapkan siswa tidak hanya menjadi generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keimanan yang kokoh dan karakter yang mulia.
Referensi
Syukri, M., Sidik, M., Yogaswara, D., & Zakiah, N. (2019). Nilai Pendidikan Islam dalam Kitab Aqidatul Awwam dan Implikasinya di Era Disrupsi. Jurnal Reflektika, 14(2), 211-225.
Dibaca 112x