Pendahuluan
Di era digital ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah meningkatnya minat anak terhadap game online. Meskipun game online menawarkan hiburan dan pengembangan keterampilan tertentu, intensitas bermain yang tidak terkontrol dapat memicu dampak negatif, seperti perilaku agresif dan kecanduan. Oleh karena itu, peran orang tua menjadi kunci utama dalam mengatasi tantangan ini untuk memastikan anak tetap tumbuh dalam lingkungan yang sehat secara psikologis dan sosial.
Intensitas Bermain Game Online dan Perilaku Agresif Anak
Penelitian menunjukkan bahwa intensitas bermain game online memiliki hubungan erat dengan perilaku agresif pada anak. Musthafa et al. (2015) mengungkapkan bahwa semakin tinggi intensitas bermain game online, semakin besar kemungkinan anak menunjukkan perilaku agresif. Hal ini terjadi karena paparan konten game yang sering kali mengandung elemen kekerasan dapat memengaruhi emosi dan perilaku anak. Anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu bermain game juga cenderung kurang bersosialisasi, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan mereka untuk mengelola konflik secara sehat.
Namun, perilaku agresif ini tidak semata-mata dipicu oleh game online. Kurangnya pengawasan orang tua turut menjadi faktor yang signifikan. Musthafa et al. (2015) menekankan bahwa peran orang tua dalam mengawasi dan mendampingi anak saat bermain game sangat penting untuk meminimalkan risiko ini. Orang tua perlu mengetahui jenis game yang dimainkan anak, durasi bermain, dan dampak emosional yang ditimbulkan.
Ketergantungan pada Game Online: Tantangan di Era Digital
Ketergantungan pada game online adalah tantangan besar lainnya yang dihadapi orang tua di era digital. Menurut Syahran (2015), ketergantungan game online dapat dilihat dari gejala seperti kesulitan anak untuk mengontrol waktu bermain, mengabaikan aktivitas sehari-hari, hingga merasa gelisah ketika tidak bermain. Ketergantungan ini tidak hanya memengaruhi aspek psikologis anak tetapi juga berdampak pada prestasi akademik mereka.
Syahran (2015) juga menjelaskan bahwa penanganan ketergantungan pada game online membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Orang tua dapat membantu anak dengan menetapkan aturan yang jelas mengenai waktu bermain dan memberikan alternatif aktivitas yang lebih produktif. Pendekatan ini dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan yang lebih seimbang dalam menggunakan teknologi.
Peran Orang Tua dalam Mencegah Kecanduan Game Online
Hermawan dan Kudus (2021) menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mencegah anak kecanduan bermain game online. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah membangun komunikasi yang baik dengan anak. Orang tua harus memahami alasan anak tertarik pada game online dan memberikan solusi yang relevan, seperti mengenalkan game edukatif atau aktivitas lain yang dapat memenuhi kebutuhan hiburan mereka.
Selain itu, orang tua juga perlu memberikan contoh penggunaan teknologi yang bijak. Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua, sehingga perilaku positif orang tua dalam mengelola waktu dan menggunakan teknologi dapat menjadi panutan bagi anak. Dengan demikian, pengawasan orang tua tidak hanya bersifat mengatur tetapi juga memberikan edukasi kepada anak tentang dampak positif dan negatif teknologi.
Strategi Praktis untuk Orang Tua
Untuk membantu anak mengatasi tantangan ini, berikut beberapa strategi praktis yang dapat dilakukan oleh orang tua:
Kesimpulan
Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi dan mendampingi anak di era digital, terutama dalam mengatasi dampak negatif dari game online. Dengan memberikan pengawasan yang tepat, membangun komunikasi yang baik, dan mengenalkan alternatif kegiatan yang produktif, orang tua dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan yang sehat dalam menggunakan teknologi. Sebagai bagian dari generasi yang hidup di era digital, anak-anak membutuhkan dukungan dan bimbingan orang tua untuk tetap berada di jalur yang positif, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang secara emosional, sosial, dan intelektual.
Referensi
Hermawan, D., & Kudus, W. A. (2021). Peran orang tua dalam mencegah anak kecanduan bermain game online di era digital. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(05), 778-789.
Musthafa, A. E., Ulfa, N. S., Herieningsih, S. W., & Pradekso, T. (2015). Pengaruh intensitas bermain game online dan pengawasan orang tua terhadap perilaku agresif anak. Interaksi Online, 3(3).
Syahran, R. (2015). Ketergantungan online game dan penanganannya. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1(1).
Tinggalkan Komentar