Info Sekolah
Minggu, 08 Sep 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
23 Juli 2024

Qasidah Burdah: Asal Usul, Manfaat, dan Panduan Membacanya

Sel, 23 Juli 2024 Dibaca 152x

Qasidah Burdah: Asal Usul, Manfaat, dan Panduan Membacanya

Qasidah Burdah merupakan salah satu shalawat yang sangat terkenal di Indonesia. Syair-syair dalam Qasidah Burdah berisi pujian terhadap Nabi Muhammad SAW, pesan moral, nilai spiritual, dan semangat perjuangan, dan sering dibaca saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, Qasidah Burdah juga sering menjadi bacaan rutin di pondok pesantren dan di tengah masyarakat. Qasidah ini disusun oleh ulama terkenal, sufi, dan pencinta Rasulullah SAW, yaitu Imam al-Bushiri.

Biografi Singkat Penyusun

Imam al-Bushiri bernama lengkap Muhammad bin Sa’id bin Himad bin Abdullah ash-Shanhaji al-Bushiri al-Mishri. Ia lahir di desa Dalas, Mesir pada 609 H dan wafat pada tahun 696 H. Sejak kecil, al-Bushiri dididik ilmu Al-Qur’an oleh ayahnya dan menjadi ulama yang sangat alim. Ia belajar dari banyak guru, termasuk Syekh Abul ‘Abbas al-Mursi, murid Imam Abu Hasan as-Syadzili, pendiri tarekat Syadziliyah. Al-Bushiri menghasilkan berbagai karya sastra, namun yang paling terkenal adalah al-Kawâkibud Duriyyah fî Madhi Khairil Bariyyah, yang lebih dikenal sebagai Qasidah Burdah.

Sejarah Qasidah Burdah

Menurut Imam al-Baijuri, Qasidah Burdah ditulis ketika Imam al-Bushiri menderita sakit lumpuh. Beliau menggubah syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW dengan harapan mendapatkan syafaat. Dalam mimpi, Nabi Muhammad SAW mengusap badan al-Bushiri, dan ia pun sembuh. Sejak itu, banyak orang mengambil berkah dari Qasidah Burdah dan menjadikannya wasilah untuk kesembuhan, meskipun sebenarnya mereka bertawasul kepada Rasulullah SAW melalui syair-syair tersebut.

Keutamaan Qasidah Burdah

Qasidah Burdah memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah sebagai media penyembuhan. Diceritakan bahwa seseorang yang sakit mata parah bermimpi mendengar nasihat untuk mengambil Qasidah Burdah dan meletakkannya di depan matanya. Setelah itu, orang tersebut sembuh. Selain itu, Qasidah Burdah juga dipercaya sebagai media untuk memohon pemenuhan hajat dan sukses dalam berbagai kepentingan.

Cara Baca Qasidah Burdah

Qasidah Burdah sebaiknya dibaca di tempat yang layak, penuh adab, dan dalam keadaan suci. Tahapan pengamalannya meliputi:

  1. Membaca surat al-Fatihah dengan dihadiahkan kepada Rasulullah SAW dan Imam al-Bushiri.
  2. Mengajak orang lain membaca shalawat kepada Rasulullah SAW.
  3. Memulai setiap bait tertentu dengan membaca shalawat “Mawlay Shalli wa Sallim”.

Referensi

  • Abdul Manap, NU Online. (2022, October 27). Mengenal Qasidah Burdah: Penyusun, Keutamaan, dan Cara Bacanya. Retrieved from NU Online

Cek AL ZAHRA Kitab Burdah AZ-008 dengan harga Rp16.000. Dapatkan di Shopee sekarang! https://s.shopee.co.id/700axeA5Mp?share_channel_code=1

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Info Sekolah

MI Nor Rahman Banjarmasin

NPSN 60723165
Jl Kelayan B Gang Setiarahman RT 10 Kel. Kelayan Tengah Kec. Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin
TELEPON (0511)3273242
EMAIL minorrahman@gmail.com
WHATSAPP -