Sebentar lagi, kita akan berpisah dengan bulan yang penuh berkah, Ramadhan. Kurang lebih 5 hari lagi, kita akan menyambut datangnya bulan Syawal, yang menandakan Hari Raya Idul Fitri. Suasana kebahagiaan mulai terasa—persiapan baju baru, aneka hidangan khas Lebaran, dan rencana berkumpul bersama keluarga sudah terbayang di benak kita.
Namun, di balik kegembiraan itu, ada rasa haru yang menyelinap. Ramadhan, bulan penuh rahmat, ampunan, dan keberkahan, akan segera meninggalkan kita. Kita tidak tahu apakah tahun depan masih diberi kesempatan untuk bertemu dengannya lagi.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketika tiba akhir malam Ramadhan, langit, bumi, dan malaikat menangis karena adanya musibah yang menimpa umat Nabi Muhammad ﷺ.”
Para sahabat bertanya, “Musibah apakah itu, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Musibah itu adalah berpisahnya kita dengan bulan Ramadhan, karena di dalamnya doa dikabulkan, sedekah diterima, kebaikan dilipatgandakan, dan siksa dihindarkan.”
Begitu mulianya bulan ini. Setiap doa yang dipanjatkan lebih mudah dikabulkan, sedekah yang diberikan mendapat balasan berlipat ganda, dan dosa-dosa diampuni. Tak heran jika orang-orang beriman merasa kehilangan saat Ramadhan berlalu.
Meskipun Ramadhan akan pergi, bukan berarti kita kembali pada kebiasaan lama dan meninggalkan amalan yang telah kita bangun. Justru, Ramadhan harus menjadi titik awal untuk terus memperbaiki diri.
Tetap Menjaga Shalat 5 Waktu – Jangan hanya rajin shalat saat Ramadhan, tetapi lanjutkan kebiasaan ini seterusnya.
Terus Membaca Al-Qur’an – Jika selama Ramadhan kita bisa khatam atau rutin membaca Al-Qur’an, pertahankan kebiasaan ini.
Jangan Berhenti Berdoa dan Bersedekah – Keutamaan sedekah dan doa tetap ada di luar Ramadhan. Mari terus berbagi dan meminta yang terbaik kepada Allah.
Menjaga Akhlak Mulia – Sopan santun, berkata baik, dan menjauhi kebiasaan buruk harus tetap dilakukan sepanjang tahun.
Mudah-mudahan Allah ﷻ mempertemukan kita kembali dengan bulan Ramadhan di tahun depan dalam keadaan sehat dan penuh keimanan. Semoga segala ibadah yang telah kita lakukan diterima dan membawa keberkahan dalam kehidupan kita. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Kini, mari sambut Idul Fitri dengan hati yang bersih, penuh kebahagiaan, dan tetap menjaga semangat ibadah yang telah kita bangun selama Ramadhan.
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Tinggalkan Komentar