Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Peristiwa turunnya Al-Qur’an, yang dikenal sebagai Nuzulul Qur’an, memiliki sejarah dan hikmah mendalam. Memahami sejarah ini membantu umat Islam dalam menghargai serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel ini mengulas proses turunnya Al-Qur’an, waktu terjadinya Nuzulul Qur’an, serta hikmah di balik peristiwa besar ini, berdasarkan referensi yang tersedia dalam artikel NU Online (2023).
Menurut Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi, Al-Qur’an diturunkan melalui dua tahap utama:
Turunnya Al-Qur’an secara bertahap memberikan kemudahan bagi umat Islam dalam memahami dan mengamalkan ajaran-Nya.
Menurut Imam Ibnu Katsir, wahyu pertama diturunkan kepada Rasulullah SAW pada malam Senin 17 Ramadhan. Namun, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada 24 Ramadhan (NU Online, 2023).
Selain itu, dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi, disebutkan bahwa kitab-kitab suci sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadhan:
Mayoritas umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an pada 17 Ramadhan, sebagaimana yang diyakini dalam tradisi Islam di Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya.
Sebagian ulama meyakini bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Qadr ayat 1-3:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan.”
Menurut Syekh Syihabuddin Al-Husaini Al-Alusi, Al-Qur’an diturunkan pada malam yang penuh kemuliaan melalui malaikat yang mulia (Jibril AS) kepada rasul yang mulia (Nabi Muhammad SAW) untuk diberikan kepada umat yang mulia (umat Islam) (NU Online, 2023).
Karena itu, bulan Ramadhan disebut sebagai Syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an), mengingat pada bulan ini kitab suci terakhir diturunkan sebagai pedoman bagi umat manusia.
Turunnya Al-Qur’an membawa berbagai hikmah bagi umat Islam, di antaranya:
Sejarah Nuzulul Qur’an mengajarkan bahwa Al-Qur’an diturunkan secara bertahap sebagai pedoman bagi umat Islam. Peristiwa ini terjadi di bulan Ramadhan, bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, yang merupakan malam penuh kemuliaan.
Pemahaman tentang sejarah turunnya Al-Qur’an seharusnya meningkatkan kecintaan umat Islam terhadap kitab suci ini. Semangat membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an harus terus dilestarikan agar kita semua dapat meraih keberkahan dan kemuliaan dari Allah SWT.
Sebagaimana dikatakan oleh Syekh Al-Alusi, Al-Qur’an adalah kitab yang mulia, diturunkan melalui malaikat yang mulia kepada rasul yang mulia, dan ditujukan untuk umat yang mulia. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga kemuliaan ini dengan selalu mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Wallahu a’lam.
NU Online. (2023, April 6). Sejarah Singkat Nuzulul Qur’an. NU Online. https://www.nu.or.id
Tinggalkan Komentar