Sya’ban: Sahabat yang Ingin Pahalanya Lebih Banyak!

Halo, adik-adik!
Di bulan Ramadhan ini, kita belajar banyak tentang shalat berjamaah dan pahala dari Allah. Nah, hari ini, kita akan mendengar kisah luar biasa tentang seorang sahabat Nabi yang bernama Sya’ban.

Sahabat ini sangat rajin shalat berjamaah di Masjid Nabawi, tetapi anehnya, dia tidak ingin rumahnya dekat dengan masjid. Wah, kok bisa ya? Yuk, kita simak ceritanya!

---

Sya’ban Tinggal Jauh dari Masjid Nabawi

Saat Nabi Muhammad ﷺ hijrah ke Madinah, para sahabat berlomba-lomba membangun rumah di dekat Masjid Nabawi. Mereka ingin selalu bersama Rasulullah, ikut shalat berjamaah, mendengarkan ceramah, dan mendapatkan ilmu langsung dari beliau.

Tapi ada satu sahabat yang memilih rumahnya jauh sekali dari masjid. Namanya Sya’ban.

Rumahnya berjarak 3 jam perjalanan dari Masjid Nabawi.
Setiap hari, ia berjalan kaki ke masjid untuk shalat berjamaah.
Dia selalu datang paling awal dan duduk di pojok masjid supaya tidak mengganggu sahabat lain.

Wah, hebat sekali ya! Tapi, kenapa ya Sya’ban memilih rumah yang jauh dari masjid?

---

Ubay bin Ka’ab: “Sya’ban, Kenapa Tidak Pakai Keledai?”

Suatu hari, sahabat Ubay bin Ka’ab merasa kasihan pada Sya’ban. Dia melihat betapa jauhnya perjalanan yang harus ditempuh oleh Sya’ban setiap hari.

Akhirnya, Ubay berkata:

“Sya’ban, kenapa kamu tidak membeli keledai saja? Supaya kamu tidak kelelahan berjalan jauh.”

Tapi, adik-adik tahu apa jawaban Sya’ban?

“Demi Allah, aku lebih suka rumahku jauh dari Masjid Nabawi.”

Ubay kaget!

Kok, malah sengaja memilih rumah jauh? Ini berbeda sekali dengan sahabat lain yang ingin rumahnya dekat masjid.

Karena penasaran, Ubay pun mengadukan ini kepada Rasulullah ﷺ.

---

Rasulullah ﷺ Bertanya kepada Sya’ban

Rasulullah ﷺ kemudian memanggil Sya’ban dan bertanya:

“Wahai Sya’ban, mengapa kamu tidak ingin tinggal lebih dekat denganku dan Masjid Nabawi?”

Sya’ban pun tersenyum dan berkata:

“Ya Rasulullah, aku pernah mendengar engkau bersabda bahwa setiap langkah yang menuju masjid, satu dosa akan diampuni dan satu derajat akan dinaikkan oleh Allah.”

“Karena itu, aku ingin langkahku lebih banyak, supaya lebih banyak dosa yang diampuni dan derajatku semakin tinggi di sisi Allah!”

MasyaAllah! Sungguh niat yang luar biasa!

---

Pahala Besar untuk Sya’ban!

Adik-adik, ternyata niat yang baik membawa pahala yang besar. Saat Sya’ban sedang sakaratul maut, Allah memperlihatkan pahala dan ganjaran atas langkah-langkahnya menuju masjid.

Hijabnya dibuka, dan dia bisa melihat surga!

Tapi, tahu tidak? Sya’ban malah berkata:

“Wah, kalau aku tahu pahalanya sebesar ini, aku akan memilih rumah yang lebih jauh lagi supaya mendapat lebih banyak pahala!”

Subhanallah! Betapa luar biasa keimanan Sya’ban!

---

Pelajaran dari Kisah Sya’ban

Dari kisah ini, kita bisa belajar beberapa hal penting:

1. Semangat shalat berjamaah!
Seperti Sya’ban, kita harus rajin shalat di masjid, karena setiap langkah ke masjid menghapus dosa dan menaikkan derajat kita.

2. Niat yang baik membawa pahala besar!
Sya’ban ingin rumahnya jauh bukan karena malas, tapi karena ingin lebih banyak pahala! Jadi, selalu niatkan amal baik karena Allah.

3. Jangan malas beribadah!
Meskipun harus berjalan 3 jam, Sya’ban tidak pernah mengeluh. Ayo, kita juga harus semangat dan tidak malas dalam beribadah!

---

Yuk, Tirulah Semangat Sya’ban!

Adik-adik, sekarang kalian sudah tahu kisah Sya’ban, sahabat Nabi yang luar biasa.

Apakah kalian mau meniru semangatnya?
Apakah kalian siap rajin ke masjid, sholat berjamaah, dan berlomba-lomba dalam kebaikan?

InsyaAllah, kalau kita berusaha seperti Sya’ban, Allah akan memberikan pahala yang besar!

---

Sumber Referensi (APA 7):

• NU Online Jatim. (2023). Kisah Sya’ban yang Lebih Memilih Rumahnya Jauh dari Nabi Muhammad. Retrieved from NU Online Jatim

---

Semoga kisah ini menginspirasi kita semua! Yuk, terus belajar dan meneladani sahabat-sahabat Nabi!