Takbir Hari Raya: Keutamaan, Jenis, dan Bacaan Lengkap!

Takbir Hari Raya: Mengapa Kita Harus Memperbanyaknya?

Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha selalu identik dengan gema takbir yang berkumandang di berbagai penjuru dunia. Namun, tahukah Anda bahwa takbir ini memiliki dua jenis yang berbeda, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad? Dalam artikel ini, kita akan membahas keutamaan, hukum, serta bacaan lengkap takbir berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan hadits.

Takbir Mursal vs Takbir Muqayyad: Apa Bedanya?

1. Takbir Mursal – Takbir yang tidak terikat waktu dan dapat dibaca sepanjang malam, seperti pada malam Idul Fitri dan Idul Adha.
2. Takbir Muqayyad – Takbir yang terikat waktu, yaitu setelah shalat lima waktu selama Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Dalil dan Keutamaan Takbir

Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk mengagungkan-Nya melalui takbir, sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan untuk memperbanyak takbir, sebagaimana sabda beliau:

زينوا اعيادكم بالتكبير

“Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir.”

Hadits lain menegaskan bahwa takbir di malam Hari Raya dapat melebur dosa-dosa:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

“Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (Fitri dan Adha) karena hal itu dapat melebur dosa-dosa.”

Bacaan Lengkap Takbir Hari Raya

Bacaan takbir yang sering dikumandangkan umat Islam:

Takbir Lengkap:

اللّهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَا إلٰهَ إِلَّا اللّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللّهُ وَاللّهُ أَكْبَرُ، اللّهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ.

Takbir Pendek:

اللّهُ أَكْبَرُ اللّهُ أَكْبَرُ اللّهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللّهُ وَاللّهُ أَكْبَرُ، اللّهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ.

Kesimpulan

Membaca takbir bukan hanya sekadar tradisi, tetapi merupakan bentuk dzikir yang dianjurkan dalam Islam. Takbir mengajarkan kita untuk selalu mengingat kebesaran Allah SWT dan mensyukuri nikmat-Nya. Jadi, jangan ragu untuk memperbanyak takbir pada malam dan hari raya!

Referensi:

• NU Online: Perintah, Hukum, dan Macam Bacaan Takbir Hari Raya