Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bukan hanya sekadar acara ujian digital, tetapi merupakan proses kompleks yang menuntut peran aktif dan teknis dari sejumlah pihak, terutama proktor dan teknisi. Meskipun dari luar tampak seolah-olah mereka sekadar duduk santai di ruang ujian, kenyataannya mereka memiliki tanggung jawab besar yang dimulai jauh sebelum ujian dimulai hingga setelah ujian berakhir. Tidak sedikit yang mengira tugas ini sederhana atau “sekadar upload,” namun, peran proktor dan teknisi adalah kunci agar ujian berjalan dengan lancar dan sukses.
A. Persiapan Sebelum Pelaksanaan ANBK
Tahap persiapan ini sangat krusial. Berbagai aspek teknis harus dipastikan berjalan baik sebelum ujian dimulai agar tidak terjadi kendala di tengah-tengah pelaksanaan. Berikut beberapa tugas utama yang dilakukan oleh proktor dan teknisi sebelum ANBK dimulai:
- Pemeriksaan Jaringan dan Koneksi Internet
Teknisi memeriksa apakah server telah terhubung dengan internet dan jaringan internal sudah berjalan lancar. Tes sederhana seperti ping google.com
dilakukan untuk memastikan koneksi stabil.
- Menonaktifkan Antivirus dan Firewall
Antivirus dan firewall perlu dinonaktifkan agar tidak menghambat aplikasi ujian. Kebijakan ini mencegah sistem dari gangguan keamanan yang mungkin memblokir akses atau menutup aplikasi ujian.
- Konfigurasi IP dan Komputer Klien
Teknisi harus memastikan IP Address setiap komputer klien sudah diset menjadi statis, yang membantu menghindari konflik jaringan.
- Sinkronisasi Data
Proktor melakukan sinkronisasi data pada server dan mengaktifkan aplikasi ANBK (CBTSync) dengan memasukkan ID server. Sinkronisasi ini juga harus dilakukan pada semua server jika sekolah menggunakan lebih dari satu server.
- Persiapan Data Siswa dan Berkas Ujian
Data peserta ujian diverifikasi, dan perangkat lunak ujian (Xambro) diperiksa agar dapat berfungsi dengan baik di komputer server dan klien. Selain itu, kartu peserta dan daftar hadir dicetak sebelum ujian.
B. Tugas Selama Pelaksanaan ANBK
Pada hari pelaksanaan ujian, proktor dan teknisi berada dalam posisi yang sangat aktif untuk memastikan seluruh proses ujian berjalan tanpa kendala. Ini melibatkan pemantauan koneksi, memperbaiki masalah teknis, serta mengelola token akses peserta. Berikut adalah tugas-tugas selama pelaksanaan ANBK:
- Memastikan Aplikasi Berfungsi dengan Baik
Sebelum ujian dimulai, teknisi memastikan aplikasi Xambro berjalan lancar di seluruh komputer peserta. Hal ini penting agar semua siswa bisa langsung mengikuti ujian tanpa hambatan teknis.
- Mengelola Token dan Koneksi Internet
Proktor mengumumkan token ujian kepada peserta beberapa menit sebelum ujian dimulai, sambil memastikan koneksi internet berjalan stabil.
- Penanganan Kendala Teknis
Jika terjadi masalah seperti komputer mati, koneksi terputus, atau aplikasi error, teknisi siap melakukan perbaikan tanpa mengganggu peserta lainnya.
C. Tugas Setelah ANBK
Setelah ujian selesai, tugas proktor dan teknisi tidak langsung berakhir. Ada sejumlah langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan hasil ujian tersimpan dan terlaporkan dengan baik:
- Logout dan Upload Data Hasil Ujian
Proktor memastikan semua peserta sudah logout setelah ujian selesai, dan hasil ujian setiap peserta diunggah ke server pusat.
- Mengelola Data Peserta yang Bermasalah
Jika ada data peserta yang belum terkirim karena status ujian yang belum selesai, proktor harus melakukan langkah-langkah tambahan, seperti login ulang dan mengonfirmasi soal terakhir.
- Pencatatan dan Pelaporan Berita Acara
Setelah setiap sesi selesai, proktor mencetak berita acara pelaksanaan ujian dan menandatangani laporan rangkap tiga. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab mencatat nomor komputer atau ruangan yang mengalami kendala teknis.
- Backup Database Harian
Untuk mencegah hilangnya data, database hasil ujian dibackup setiap hari setelah sesi ujian terakhir selesai.
Tantangan dan Pengorbanan Proktor dan Teknisi
Tidak hanya bertanggung jawab atas pelaksanaan ANBK, banyak proktor dan teknisi juga memiliki tanggung jawab sebagai guru kelas. Tugas ganda ini tentu memengaruhi alokasi waktu dan fokus mereka, yang berdampak pada kegiatan belajar-mengajar. Selain itu, selama pelaksanaan ANBK, mereka harus siap menghadapi berbagai kendala teknis di luar kendali, seperti pemadaman listrik atau gangguan jaringan internet.
Kesimpulan
Proktor dan teknisi bukan sekadar pengawas yang duduk santai selama ujian berlangsung. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan pelaksanaan ANBK berjalan lancar, dari persiapan teknis, mengawasi ujian, hingga merapikan hasil ujian setelahnya. Setiap langkah yang mereka ambil berdampak besar pada kelancaran ujian, yang menjadi penentu keberhasilan pelaksanaan ANBK di sekolah.
Tinggalkan Komentar