MI NOR RAHMAN NEWS – Geliat Literasi makin kencang, salah satu Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman ikuti program Guru Madrasah Menulis (GMM) tahun 2023.
Adapun guru yang berpartisipasi dalam program tersebut adalah Muhammad Hafiz Ansyari dengan karya tulisnya yang berjudul “Hambatan Dan Tantangan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Bagi Madrasah” yang telah mengirimkan tulisannya pada tanggal 30 September 2023.
Kegiatan berkelas nasional itu digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
100 Penulis Naskah terbaik Se Indonesia akan diikutkan pelatihan menulis mulai 18-20 Oktober 2023
Penulisan karya telah merujuk kepada Tema,
Tantangan Pendidikan Madrasah di Era Teknologi Informasi dan Madrasah sebagai Destinasi Pendidikan Islam Dunia.
Dan Sub Tema,
1. Pendidikan Islam Transformatif
2. Penggunaan Action Research dalam Pembelajaran 3. Pembelajaran berbasis teknologi dan informasi
4. Integrasi Keilmuan sebagai Solusi Kemanusiaan dan Keumatan
5. Moderasi Beragama dalam Menangkal Ekstrimisme di Madrasah
6. Pembelajaran Berdiferensiasi berbasis kearifan lokal
7. Tantangan Madrasah di esocial society era 5.0.
8. Optimalisasi Pendidikan Karakter dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045
9. Penguatan Kompetensi Literasi di Madrasah
10. Kesiapan Madrasah dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Tulisan yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk diterbitkan pada jurnal-jurnal Fakultas Tarbiyah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang open source dan terindeks SINTA.
Kepala MIS Nor Rahman Zaini, S.Pd.I M.Pd menyambut baik dan mengapresiasi satu gurunya yang ikut dalam program Guru Madrasah Menulis (GMM).
Kata Zaini, Ini bukti nyata bahwa MIS Nor Rahman Kota Banjarmasin memiliki beberapa guru yang punya kompetensi dan berbakat dalam menulis.
“Geliat Literasi di MIS Nor Rahman telah terbukti melahirkan guru yang berprestasi,” ucap Zaini.
“Program ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan peningkatan literasi guru yang menjadi salah satu konsen program pemerintah,” sambungnya.
Zaini berharap semoga Naskah gurunya masuk 100 besar dan akan diikutkan dalam Diklat menulis dan lebih-lebih masuk 10 besar tingkat nasional.
Tinggalkan Komentar