MI NOR RAHMAN NEWS – Banjarmasin (MIS Nor Rahman) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Zaini, S.Pd.I M.Pd meminta guru tetap memberikan bimbingan maksimal kepada siswa meskipun dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dikatakannya, dampak pekatnya kabut asap di kota Banjarmasin madrasah kembali memfokuskan pembelajaran daring atau PJJ dikolaborasikan dengan penerapan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) sebagai tidak lanjut Surat Edaran (SE) dari Dinas Pendidikan (Disdik) Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Banjarmasin, namun bukan berarti guru hanya memberikan penugasan saja kepada siswanya.
“Guru tetap memberikan bimbingan maksimal, berinteraksi dan berkomunikasi membantu siswa dalam mengerjakan tugasnya, meski hanya lewat PJJ,” pintanya mengevaluasi dan mengkoordinasikan PJJ dan BDR melalui jaringan seluler/whatsapp, Selasa(04/10/23).
Lebih lanjut ditambahkannya, supaya siswa mendapat pelayanan PJJ guru disarankan untuk mendata siswa yang bermasalah untuk melakukan pendampingan dan visitasi learning. “Silahkan guru berkoordinasi dengan wali kelas untuk merancang pendampingan dan visitasi leraning dan waktunya kondisional,” tambahnya.
Menurutnya, jika PJJ dan BDR tidak maksimal guru boleh memantapkannya dengan pendampingan dan visitasi learning untuk memberikan bimbingan kepada siswa sehingga semua siswa tetap mendapatkan bimbingan maksimal dari para guru.
Merespon arahan Kamad, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Kurikulum Arianti, S.Pd menyatakan untuk memberikan bimbingan maksimal kepada siswa akan segera menindak lanjutinya kegiatan PJJ dan BDR dengan pendampingan dan visitasi learning.
“Meski PJJ siswa BDR, mereka juga tetap kita bimbing, guru tidak hanya memberikan penugasan tetapi juga menjelaskan baik lewat pesan suara atau video materi pembelajaran, memberikan umpan balik dan tanggapan ketika siswa bertanya,” pungkasnya.
Tinggalkan Komentar