Pelatihan Energi Alternatif di MI Nor Rahman Banjarmasin, Uji Coba Listrik dari Buah-buahan

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nor Rahman Banjarmasin menjadi tuan rumah pelatihan bertema “Energi Alternatif” pada Jum’at, 6 September 2024. Pelatihan ini dihadiri oleh 17 guru dari MI se-Kecamatan Banjarmasin Selatan, terdiri dari 13 perempuan dan 4 laki-laki. Materi disampaikan oleh narasumber Qatrunnida, S.Pd, dengan fokus pada konsep energi alternatif seperti air, angin, matahari, biogas, biodiesel, dan panas bumi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru tentang sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Qatrunnida, S.Pd, menjelaskan secara mendalam mengenai berbagai bentuk energi alternatif yang dapat digunakan sebagai solusi bagi kebutuhan energi masa depan. Dalam penjelasannya, ia menekankan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam yang berkelanjutan seperti energi dari air, angin, matahari, dan biogas. Peserta juga diperkenalkan pada potensi energi dari biodiesel dan panas bumi, yang semakin populer sebagai sumber energi ramah lingkungan di berbagai belahan dunia.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pengetahuan terbaru tentang energi alternatif, yang kemudian dapat disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran sains. Mengingat kebutuhan energi terus meningkat dan sumber daya energi fosil semakin menipis, penting bagi siswa untuk belajar tentang energi alternatif yang ramah lingkungan. Energi terbarukan seperti ini juga memainkan peran penting dalam menurunkan dampak perubahan iklim.

Salah satu bagian yang menarik dari pelatihan ini adalah uji coba menggunakan buah-buahan untuk menghasilkan listrik. Para peserta mencoba beberapa jenis buah seperti jeruk nipis, belimbing wuluh, kentang, dan pisang, yang masing-masing memiliki daya listrik alami. “Ini adalah cara yang menarik dan mudah dipahami untuk menjelaskan kepada siswa bagaimana listrik dapat dihasilkan dari sumber yang sederhana dan alami,” ujar Qatrunnida.

Para guru antusias mengikuti pelatihan, terutama ketika melakukan uji coba menghasilkan listrik dari buah-buahan. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang bisa diaplikasikan di kelas. Seorang peserta, Rita Rahmayanti, M. Pd mengungkapkan, “Uji coba ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran sains di sekolah, terutama dalam memperkenalkan konsep energi kepada siswa dengan cara yang menarik.”

Dengan adanya pelatihan ini, MI Nor Rahman Banjarmasin berharap agar para guru dapat menerapkan pengetahuan ini dalam pembelajaran di kelas dan menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Melalui penggunaan energi alternatif, diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya inovasi dalam menjaga kelestarian bumi. Pelatihan ini juga menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang lebih sadar energi dan berorientasi pada solusi ramah lingkungan.