Pendahuluan
Kurikulum Merdeka merupakan upaya transformasi pendidikan yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Kurikulum ini bertujuan memberikan fleksibilitas kepada pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar, serta fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter peserta didik. Artikel ini mengulas evaluasi Kurikulum Merdeka, landasan, kerangka dasar, serta strategi implementasinya.
1. Evaluasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat
Kurikulum 2013 mengalami beberapa tantangan, antara lain beban materi yang terlalu banyak dan administrasi guru yang berat. Selama pandemi COVID-19, kurikulum darurat diterapkan dengan penyederhanaan materi untuk menanggulangi learning loss. Evaluasi menunjukkan bahwa peserta didik yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan hasil asesmen yang lebih baik dibandingkan dengan kurikulum penuh 2013, mengurangi dampak learning loss dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka dirancang dengan beberapa tujuan utama:
Kerangka dasar Kurikulum Merdeka terdiri dari tujuan kurikulum, prinsip pengembangan kurikulum, karakteristik pembelajaran, dan landasan kurikulum yang meliputi aspek filosofis, sosiologis, psikopedagogis, historis, dan yuridis.
3. Prinsip Perancangan Kurikulum Merdeka
a. Pengembangan Kompetensi dan Karakter Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan literasi dan numerasi, serta kompetensi esensial lainnya yang penting untuk berkontribusi dalam masyarakat abad 21. Selain itu, pendidikan karakter dan kesehatan jasmani dan rohani juga menjadi fokus utama.
b. Fleksibilitas Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan dan guru untuk mengadaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik peserta didik. Ini dilakukan melalui penyediaan panduan dan contoh yang dapat digunakan sebagai inspirasi.
c. Fokus pada Muatan Esensial Materi kurikulum difokuskan pada muatan esensial yang relevan dengan kompetensi abad 21. Isu-isu penting seperti perubahan iklim, literasi finansial, dan kesehatan juga diintegrasikan dalam kurikulum untuk meningkatkan relevansi pembelajaran.
4. Implementasi Kurikulum Merdeka
Strategi implementasi Kurikulum Merdeka meliputi beberapa langkah utama:
Kesimpulan
Kurikulum Merdeka merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan pendekatan yang fleksibel, relevan, dan berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter, diharapkan kurikulum ini dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Implementasi yang efektif, dukungan teknologi, dan kolaborasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan Kurikulum Merdeka.
Referensi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2024). Kajian Akademik Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Puskurjar. (2023). Evaluasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat. Jakarta: Puskurjar, BSKAP, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Zaini, S.Pd.I M.PdKepala Sekolah
|
Tinggalkan Komentar