Muhamad Hafiz Ansyari
Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang dinantikan oleh seluruh umat Islam. Di dalamnya, terdapat satu malam yang sangat istimewa, yaitu Lailatul Qadar. Malam ini lebih baik dari seribu bulan, sehingga setiap muslim tentu berharap dapat menemuinya. Namun, bagaimana cara terbaik menghidupkan malam Lailatul Qadar? Apa amalan paling utama yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saw.?
Artikel ini akan mengulas empat amalan terbaik yang bisa dilakukan pada malam Lailatul Qadar berdasarkan sunnah Rasulullah saw., termasuk satu amalan yang sering terlupakan oleh banyak orang.
Allah SWT telah menyebutkan keagungan malam Lailatul Qadar dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3).
Ini berarti bahwa satu malam ibadah di Lailatul Qadar setara dengan ibadah selama lebih dari 83 tahun! Bayangkan betapa luar biasanya kesempatan yang Allah SWT berikan kepada kita ini.
Berdasarkan hadits-hadits Nabi dan penjelasan para ulama, berikut ini adalah empat amalan utama yang dianjurkan dilakukan pada malam Lailatul Qadar:
Rasulullah saw. bersabda:
“Barangsiapa menegakkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari).
Shalat malam adalah amalan utama yang dilakukan oleh Rasulullah saw. di sepuluh malam terakhir Ramadhan. Bahkan, beliau membangunkan keluarganya agar ikut beribadah. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk mendirikan shalat Tahajud dan Tarawih di malam-malam terakhir Ramadhan!
Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Maka, cara terbaik untuk menghidupkan malam ini adalah dengan membaca dan mentadabburi Al-Qur’an.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa ketika membaca ayat tentang rahmat, Rasulullah saw. akan berdoa meminta rahmat, dan ketika membaca ayat tentang azab, beliau akan memohon perlindungan dari Allah (Ibnu Rajab, Lathaiful Ma’arif, 2004, hlm. 204).
Oleh karena itu, bacalah Al-Qur’an dengan perlahan, resapi maknanya, dan mohonlah petunjuk serta ampunan dari Allah SWT.
Malam Lailatul Qadar adalah waktu terbaik untuk berdoa karena Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya selebar-lebarnya. Sufyan Ats-Tsauri bahkan berkata:
“Berdoa pada malam itu lebih aku sukai dibandingkan shalat.”
Salah satu doa terbaik yang diajarkan oleh Rasulullah saw. kepada Aisyah ra. adalah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
“Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai pemaafan, maka maafkanlah aku.” (HR. Ahmad).
Pastikan kita meluangkan waktu untuk berdoa dengan penuh khusyuk dan keyakinan, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun seluruh kaum muslimin.
Amalan ini sering diabaikan oleh banyak orang. Padahal, tafakur atau merenungkan kehidupan, memperbaiki diri, dan bermuhasabah adalah salah satu bentuk ibadah terbaik pada malam Lailatul Qadar.
Rasulullah saw. sendiri sering berdiam diri dalam i’tikaf, memperbanyak dzikir, dan merenungkan ayat-ayat Allah. Ini adalah waktu terbaik untuk merenungi dosa-dosa yang telah lalu, memperbaiki niat, dan berkomitmen untuk menjadi hamba yang lebih baik di masa depan.
Karena Lailatul Qadar dirahasiakan, Rasulullah saw. menganjurkan kita untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil:
“Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadhan.” (HR. Al-Bukhari).
Jadi, jangan hanya beribadah di satu malam saja! Pastikan kita tetap istiqamah di seluruh malam-malam terakhir Ramadhan.
Lailatul Qadar adalah anugerah luar biasa dari Allah SWT. Oleh karena itu, pastikan kita mengisi malam-malam terakhir Ramadhan dengan ibadah terbaik, yaitu:
✅ Shalat malam (Tahajud & Tarawih)
✅ Membaca dan memahami Al-Qur’an
✅ Berdoa dengan penuh harap
✅ Tafakur dan muhasabah diri
Malam ini lebih baik dari 1000 bulan, jadi jangan sampai kita menyesal karena melewatkannya!
Wallahu a’lam bish-shawab.
Referensi:
Rahman, M. H. (2024). 4 Amalan Paling Utama Lailatul Qadar menurut Sunah Nabi, Nomor 4 Sering Terlewatkan. NU Online. Diakses dari https://islam.nu.or.id/ramadhan/4-amalan-paling-utama-lailatul-qadar-menurut-sunah-nabi-nomor-4-sering-terlewatkan-C7wa2
Tinggalkan Komentar