Info Sekolah
Jumat, 18 Okt 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
17 Oktober 2024

Membangun Kedisiplinan Sholat Zuhur Berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah: Sinergi Guru Sebagai Kunci Sukses

Kam, 17 Oktober 2024 Dibaca 11x

Pendahuluan

Sholat berjama’ah memiliki tempat yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Bukan hanya sebagai ibadah wajib, sholat berjama’ah juga mengandung nilai kebersamaan, kedisiplinan, serta ketaatan terhadap aturan yang sudah ditetapkan. Madrasah Ibtidaiyah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan akhlak siswa melalui program-program ibadah yang terstruktur. Salah satu program penting yang dijalankan di banyak Madrasah Ibtidaiyah adalah sholat zuhur berjama’ah.

Namun, seringkali program ini belum berjalan maksimal. Kendala yang umum terjadi adalah kurangnya kerjasama antar guru, yang berdampak pada ketidakteraturan siswa dalam menjalankan ibadah. Kondisi ini mengakibatkan pelaksanaan sholat zuhur berjama’ah menjadi tidak terkoordinir dengan baik, sehingga siswa tidak bisa memaknai ibadah tersebut secara utuh.

Peran Sholat Zuhur Berjama’ah dalam Pembentukan Karakter Siswa

Sholat berjama’ah bukan sekedar ritual ibadah, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter positif siswa. Sholat berjama’ah yang dilakukan secara teratur dapat mengajarkan nilai-nilai disiplin, kepatuhan, kerjasama, dan rasa tanggung jawab. Bahkan, dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa ibadah sholat berjama’ah juga menjadi sarana untuk membangun hubungan sosial di kalangan siswa, serta mengajarkan rasa kebersamaan tanpa memandang status sosial​.

Siswa yang terbiasa sholat berjama’ah akan belajar untuk mengutamakan kepentingan bersama, menaati pemimpin (imam), serta menghormati waktu. Kedisiplinan yang terbentuk dari pelaksanaan sholat berjama’ah bisa berdampak langsung pada perilaku siswa di luar ibadah, baik dalam lingkungan sekolah maupun di rumah.

Namun demikian, untuk mewujudkan kedisiplinan tersebut, peran guru sangatlah krusial. Guru tidak hanya bertugas sebagai pendidik di dalam kelas, tetapi juga harus menjadi role model dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal ibadah​. Guru yang aktif mendampingi dan membimbing siswa dalam melaksanakan sholat berjama’ah, secara tidak langsung memberikan teladan kedisiplinan dan kepemimpinan bagi siswa.

Kendala dalam Pelaksanaan Sholat Zuhur Berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah

Meski pelaksanaan sholat berjama’ah di madrasah memiliki banyak manfaat, kenyataannya sering kali program ini belum berjalan dengan baik. Beberapa kendala yang sering muncul antara lain:

  1. Kurangnya Kerjasama Antar Guru Salah satu masalah terbesar yang dihadapi adalah minimnya kerjasama antar guru dalam mengawal pelaksanaan sholat berjama’ah. Beberapa guru mungkin merasa bahwa tanggung jawab ibadah lebih banyak diemban oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI), sementara mereka fokus pada mata pelajaran yang diajarkan. Akibatnya, hanya segelintir guru yang terlibat aktif dalam mengawasi siswa saat sholat berjama’ah.
  2. Keterbatasan Pengawasan Jumlah guru yang mengawasi sering tidak sebanding dengan jumlah siswa yang harus dipantau selama pelaksanaan sholat. Tanpa pengawasan yang cukup, banyak siswa yang cenderung tidak serius dalam mengikuti sholat berjama’ah. Ada yang datang terlambat, berbicara sendiri saat sholat, atau bahkan tidak ikut sholat sama sekali.
  3. Ketidakteraturan dalam Tata Cara Sholat Kurangnya bimbingan yang konsisten dalam hal tata cara sholat berjama’ah juga menyebabkan siswa sering kali tidak tahu bagaimana seharusnya melaksanakan ibadah ini dengan benar. Shaf yang tidak rapi, gerakan sholat yang tidak serentak, serta bacaan sholat yang kurang dipahami dengan baik sering kali menjadi pemandangan umum di madrasah-madrasah yang tidak memiliki tata kelola ibadah yang baik.
  4. Kurangnya Evaluasi dan Pembinaan Rutin Evaluasi terhadap pelaksanaan sholat berjama’ah jarang dilakukan secara terstruktur. Akibatnya, guru tidak mengetahui seberapa besar dampak dari program tersebut terhadap kedisiplinan siswa. Selain itu, kurangnya pembinaan rutin yang melibatkan seluruh guru juga menjadi faktor yang membuat program ini tidak berjalan maksimal.

Peran Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan Sholat Berjama’ah

Menurut penelitian, salah satu fungsi utama guru Pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan kedisiplinan siswa dalam menjalankan ibadah, khususnya sholat berjama’ah​. Guru PAI harus berperan aktif dalam memimpin, membimbing, dan memberikan teladan yang baik kepada siswa dalam hal ini. Namun, peran guru PAI tidak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang erat dengan guru-guru lain untuk memastikan seluruh siswa mengikuti sholat berjama’ah dengan baik.

Berikut adalah beberapa peran penting guru dalam meningkatkan kedisiplinan sholat berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah:

  1. Sebagai Pembimbing Spiritual Guru berperan dalam memberikan pemahaman tentang makna sholat berjama’ah serta pentingnya kedisiplinan dalam menjalankannya. Mereka harus membimbing siswa dengan sabar, mengajarkan tata cara yang benar, serta memberikan contoh nyata melalui praktik sehari-hari.
  2. Sebagai Pengawas yang Aktif Guru harus aktif terlibat dalam pengawasan selama pelaksanaan sholat berjama’ah. Pengawasan yang baik akan membantu siswa merasa lebih bertanggung jawab dalam mengikuti sholat dengan khusyuk. Guru bisa membuat jadwal pengawasan bergilir sehingga semua guru terlibat dalam kegiatan ini, bukan hanya mengandalkan guru PAI.
  3. Sebagai Motivator dan Penginspirasi Guru yang mampu memotivasi siswa untuk beribadah dengan sungguh-sungguh akan menciptakan suasana sholat yang lebih khidmat. Guru bisa memberikan penghargaan kecil kepada siswa yang disiplin dalam sholat atau memberikan motivasi spiritual agar siswa merasa terdorong untuk selalu tepat waktu dalam berjama’ah.
  4. Sebagai Role Model Guru juga harus menjadi teladan bagi siswa dalam hal kedisiplinan dan kekhusyukan saat menjalankan sholat berjama’ah. Ketika guru menunjukkan komitmen tinggi dalam sholat berjama’ah, hal ini akan memberikan dampak positif pada siswa.

Strategi Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Kerjasama Guru

Untuk meningkatkan efektivitas program sholat zuhur berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:

  1. Peningkatan Kolaborasi Antar Guru Seluruh guru harus dilibatkan dalam program sholat berjama’ah. Kepala madrasah bisa membuat kebijakan yang mengharuskan seluruh guru, tidak hanya guru PAI, ikut serta dalam mendampingi siswa selama sholat berjama’ah. Dengan begitu, pengawasan bisa lebih merata dan kedisiplinan siswa dapat lebih terjaga.
  2. Pembagian Tugas dan Pengawasan yang Jelas Agar pengawasan berjalan efektif, perlu ada pembagian tugas yang jelas antara guru-guru yang terlibat. Misalnya, guru-guru bisa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mengawasi shaf-shaf tertentu atau memantau siswa yang masih sering datang terlambat.
  3. Evaluasi dan Pembinaan Berkala Pihak madrasah perlu melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan sholat berjama’ah. Evaluasi ini bisa mencakup pengamatan terhadap keterlibatan siswa, kekhusyukan sholat, serta efektivitas pengawasan guru. Setelah evaluasi, diadakan pembinaan yang melibatkan seluruh guru agar mereka bisa meningkatkan perannya dalam program ini.
  4. Pemberian Penghargaan kepada Siswa yang Disiplin Untuk memotivasi siswa, madrasah bisa memberikan penghargaan kepada siswa yang selalu tepat waktu, rapi, dan khusyuk dalam melaksanakan sholat berjama’ah. Penghargaan bisa berupa sertifikat, pujian di depan kelas, atau insentif lainnya.

Kesimpulan

Pelaksanaan sholat zuhur berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah adalah sarana penting dalam membentuk kedisiplinan dan karakter siswa. Namun, agar program ini bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan kerjasama yang kuat antar guru. Guru PAI memegang peran utama dalam memberikan bimbingan spiritual, tetapi keberhasilan program ini tidak bisa hanya bergantung pada mereka. Diperlukan keterlibatan seluruh guru melalui pengawasan yang baik, pembinaan yang rutin, serta evaluasi yang terus menerus. Dengan sinergi yang kuat antar guru, program sholat berjama’ah akan menjadi lebih teratur dan efektif, sehingga tujuan pembentukan karakter disiplin siswa dapat tercapai dengan maksimal.

Referensi :

Ridwan, A., Asmita, D., & Wulandari, N. P. (2023). Fungsi dan peran guru pendidikan agama Islam untuk peningkatkan kedisiplinan pelaksanaan sholat berjamaah siswa. Journal on Education, 5(4), 12026-12042.

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Semoga semua guru bisa bekerja sama agar sholat zhuhur berjama’ah berjln dengan baik tidak ribut lg pada saat sholat.kasian yg itu itu aja guru yg menagur, mengatur dan menjaga siswa nya. Alhamdulillah bp hafiz

Tinggalkan Komentar

 

Oktober 2024
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031