Pendahuluan
Sholat berjama’ah memiliki tempat yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Bukan hanya sebagai ibadah wajib, sholat berjama’ah juga mengandung nilai kebersamaan, kedisiplinan, serta ketaatan terhadap aturan yang sudah ditetapkan. Madrasah Ibtidaiyah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan akhlak siswa melalui program-program ibadah yang terstruktur. Salah satu program penting yang dijalankan di banyak Madrasah Ibtidaiyah adalah sholat zuhur berjama’ah.
Namun, seringkali program ini belum berjalan maksimal. Kendala yang umum terjadi adalah kurangnya kerjasama antar guru, yang berdampak pada ketidakteraturan siswa dalam menjalankan ibadah. Kondisi ini mengakibatkan pelaksanaan sholat zuhur berjama’ah menjadi tidak terkoordinir dengan baik, sehingga siswa tidak bisa memaknai ibadah tersebut secara utuh.
Peran Sholat Zuhur Berjama’ah dalam Pembentukan Karakter Siswa
Sholat berjama’ah bukan sekedar ritual ibadah, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter positif siswa. Sholat berjama’ah yang dilakukan secara teratur dapat mengajarkan nilai-nilai disiplin, kepatuhan, kerjasama, dan rasa tanggung jawab. Bahkan, dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa ibadah sholat berjama’ah juga menjadi sarana untuk membangun hubungan sosial di kalangan siswa, serta mengajarkan rasa kebersamaan tanpa memandang status sosial.
Siswa yang terbiasa sholat berjama’ah akan belajar untuk mengutamakan kepentingan bersama, menaati pemimpin (imam), serta menghormati waktu. Kedisiplinan yang terbentuk dari pelaksanaan sholat berjama’ah bisa berdampak langsung pada perilaku siswa di luar ibadah, baik dalam lingkungan sekolah maupun di rumah.
Namun demikian, untuk mewujudkan kedisiplinan tersebut, peran guru sangatlah krusial. Guru tidak hanya bertugas sebagai pendidik di dalam kelas, tetapi juga harus menjadi role model dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam hal ibadah. Guru yang aktif mendampingi dan membimbing siswa dalam melaksanakan sholat berjama’ah, secara tidak langsung memberikan teladan kedisiplinan dan kepemimpinan bagi siswa.
Kendala dalam Pelaksanaan Sholat Zuhur Berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah
Meski pelaksanaan sholat berjama’ah di madrasah memiliki banyak manfaat, kenyataannya sering kali program ini belum berjalan dengan baik. Beberapa kendala yang sering muncul antara lain:
Peran Guru dalam Meningkatkan Kedisiplinan Sholat Berjama’ah
Menurut penelitian, salah satu fungsi utama guru Pendidikan Agama Islam adalah meningkatkan kedisiplinan siswa dalam menjalankan ibadah, khususnya sholat berjama’ah. Guru PAI harus berperan aktif dalam memimpin, membimbing, dan memberikan teladan yang baik kepada siswa dalam hal ini. Namun, peran guru PAI tidak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang erat dengan guru-guru lain untuk memastikan seluruh siswa mengikuti sholat berjama’ah dengan baik.
Berikut adalah beberapa peran penting guru dalam meningkatkan kedisiplinan sholat berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah:
Strategi Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Kerjasama Guru
Untuk meningkatkan efektivitas program sholat zuhur berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah, beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
Kesimpulan
Pelaksanaan sholat zuhur berjama’ah di Madrasah Ibtidaiyah adalah sarana penting dalam membentuk kedisiplinan dan karakter siswa. Namun, agar program ini bisa berjalan dengan baik, dibutuhkan kerjasama yang kuat antar guru. Guru PAI memegang peran utama dalam memberikan bimbingan spiritual, tetapi keberhasilan program ini tidak bisa hanya bergantung pada mereka. Diperlukan keterlibatan seluruh guru melalui pengawasan yang baik, pembinaan yang rutin, serta evaluasi yang terus menerus. Dengan sinergi yang kuat antar guru, program sholat berjama’ah akan menjadi lebih teratur dan efektif, sehingga tujuan pembentukan karakter disiplin siswa dapat tercapai dengan maksimal.
Referensi :
Ridwan, A., Asmita, D., & Wulandari, N. P. (2023). Fungsi dan peran guru pendidikan agama Islam untuk peningkatkan kedisiplinan pelaksanaan sholat berjamaah siswa. Journal on Education, 5(4), 12026-12042.
Semoga semua guru bisa bekerja sama agar sholat zhuhur berjama’ah berjln dengan baik tidak ribut lg pada saat sholat.kasian yg itu itu aja guru yg menagur, mengatur dan menjaga siswa nya. Alhamdulillah bp hafiz
Tinggalkan Komentar