Pendahuluan
Penipuan melalui aplikasi WhatsApp semakin marak dan beragam. Pengguna perlu berhati-hati terhadap modus penipuan yang terus berkembang, salah satunya adalah melalui pesan singkat yang mengandung file berbahaya. Artikel ini mengulas berbagai teknik penipuan terbaru di WhatsApp dan cara menghindarinya.
Teknik Penipuan WhatsApp Terbaru
- Modus Kurir:
- Penipu mengaku sebagai kurir dari jasa pengiriman seperti J&T dan mengirimkan file berformat APK dengan judul seperti “LIHAT Foto Paket”. File ini, jika diunduh, dapat mencuri data keuangan korban dan menguras rekening bank mereka.
- File Undangan Nikah:
- Penipuan ini melibatkan pengiriman file APK dengan judul “Surat Undangan Pernikahan Digital”. Korban yang mengunduh file ini akan memasang aplikasi berbahaya tanpa sadar, yang kemudian mencuri data penting dari perangkat mereka.
- Surat Tilang Palsu:
- Penipu mengirim file APK berjudul “Surat Tilang-1.0 apk”, berpura-pura sebagai surat tilang. Korban yang mengunduh file ini akan memasang malware yang mencuri informasi pribadi dan data finansial.
- Catut MyTelkomsel:
- Penipu menggunakan nama MyTelkomsel, aplikasi resmi dari Telkomsel, untuk mengirim file APK yang meminta akses ke berbagai aplikasi dan data pribadi, termasuk foto, video, SMS, dan akun perbankan.
- Pengumuman dari Bank:
- Penipu mengirimkan link yang seolah-olah berasal dari bank, dengan isi pengumuman mengenai perubahan tarif transaksi. Korban yang mengklik link ini diarahkan ke situs palsu yang mencuri data mereka.
- Undangan VCS (Video Call Sex):
- Modus ini melibatkan panggilan video tak dikenal yang bertujuan untuk memeras korban. Penipu memanfaatkan ketidaktahuan korban tentang teknologi untuk menakut-nakuti dan memeras mereka.
- Kuras Rekening dengan Kode QR (Quishing):
- Kombinasi QR code dan phishing disebut quishing. Pelaku mengarahkan korban untuk memindai QR code yang membawa mereka ke situs palsu. Situs ini mencuri data pribadi dan kredensial login korban.
Cara Menghindari Penipuan WhatsApp
- Jangan unduh file dari pengirim tak dikenal: Hindari mengklik dan mengunduh file APK dari pengirim yang tidak dikenal atau mencurigakan.
- Periksa link sebelum klik: Selalu periksa URL dari link yang diterima sebelum mengkliknya. Pastikan link tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.
- Hindari memindai QR code sembarangan: Jangan memindai QR code yang diterima dari sumber tidak jelas, terutama yang meminta informasi pribadi.
- Aktifkan autentikasi dua faktor: Lindungi akun Anda dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor pada setiap layanan yang mendukung fitur ini.
- Selalu logout dari perangkat yang tidak digunakan: Pastikan untuk selalu keluar dari akun Anda di perangkat yang tidak lagi digunakan untuk menghindari akses tidak sah.
Kesimpulan
Penipuan melalui WhatsApp semakin canggih dan beragam. Pengguna perlu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi data pribadi dan finansial mereka dari para penipu. Dengan memahami modus operandi penipuan ini dan menerapkan langkah-langkah keamanan, pengguna dapat mengurangi risiko menjadi korban penipuan online.
Referensi
- Yanwardhana, E. (2024, 20 Juli). Terungkap Modus-Teknik Penipuan WhatsApp Terbaru, Rekening Bisa Ludes. CNBC Indonesia. Diakses dari CNBC Indonesia
- Wired. Quishing: How QR Codes Are Being Used for Phishing Attacks. Diakses dari Wired
Tinggalkan Komentar