Lailatul Qadar adalah malam yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Islam. Malam ini lebih baik daripada 1000 bulan, penuh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT. Namun, bagaimana dengan perempuan yang sedang haid? Apakah mereka tetap bisa meraih keutamaan Lailatul Qadar meskipun tidak bisa shalat dan berpuasa?
Yuk, kita bahas bersama!
Lailatul Qadar disebut dalam Al-Qur’an sebagai malam istimewa. Allah SWT berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْراكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ، لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)
Bayangkan, satu malam lebih baik dari 83 tahun! Jika seseorang beribadah pada malam ini, pahalanya seperti beribadah selama 1000 bulan.
Banyak perempuan bertanya, “Kalau saya sedang haid, apakah saya tetap bisa mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar?”
Jawabannya adalah YA, tentu bisa!
Menurut Imam Ad-Dhahak, setiap orang yang mendapat ridha Allah akan memperoleh keberkahan Lailatul Qadar, termasuk: Perempuan haid dan nifas
Orang yang sedang sakit
Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir)
Bahkan orang yang tertidur!
Beliau berkata:
“Setiap orang yang diterima amalnya oleh Allah SWT, maka ia akan mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar.” (Ibn Rajab Al-Hanbali, Lathaiful Ma’arif, hlm. 192)
Jadi, haid bukan penghalang untuk meraih pahala besar di malam Lailatul Qadar!
Meskipun tidak bisa shalat dan berpuasa, perempuan haid masih bisa mengisi malam Lailatul Qadar dengan berbagai amalan lain. Berikut beberapa cara agar tetap bisa meraih keutamaannya:
Malam ini adalah waktu terbaik untuk memperbanyak dzikir. Beberapa dzikir yang bisa diamalkan:
Subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim
Astaghfirullahal ‘azhim
Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar
Menurut banyak ulama, perempuan haid tetap boleh membaca Al-Qur’an dengan melihat mushaf atau mendengarkan dari aplikasi atau murattal.
Membaca dalam hati
Mendengarkan bacaan Al-Qur’an
Memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an
Rasulullah SAW menganjurkan doa khusus di malam Lailatul Qadar:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku.” (HR. At-Tirmidzi)
Jangan lupa berdoa untuk diri sendiri, keluarga, dan semua orang yang kita cintai.
Jika tidak bisa shalat, kita masih bisa mendapatkan pahala besar dengan bersedekah.
Membantu orang yang membutuhkan
Memberikan makanan untuk berbuka puasa
Menyebarkan ilmu yang bermanfaat
Setiap amal baik di malam ini dilipatgandakan pahalanya!
Malam Lailatul Qadar juga bisa diisi dengan mendengarkan ceramah dan kajian Islam.
Bisa melalui:
YouTube atau podcast Islami
Buku-buku tentang Islam
Semakin banyak ilmu yang kita dapatkan, semakin besar keberkahan malam ini bagi kita.
Perempuan haid tetap bisa mendapatkan pahala besar di malam Lailatul Qadar, meskipun tidak bisa shalat dan berpuasa.
Apa yang bisa dilakukan?
Berdzikir dan berdoa
Membaca atau mendengarkan Al-Qur’an
Bersedekah dan berbuat kebaikan
Mengikuti kajian Islam
Jangan biarkan haid menjadi penghalang untuk meraih keberkahan! Semoga kita semua bisa memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya. Aamiin!
Asyuari, A. Z. M. (2023). Fiqih Ramadhan: Perempuan Haidh Apakah Memperoleh Lailatul Qadar? NU Online. Retrieved from https://islam.nu.or.id/ramadhan/fiqih-ramadhan-perempuan-haidh-apakah-memperoleh-lailatul-qadar-akPzZ
Tinggalkan Komentar