Tata Cara Sholat Idul Fitri yang Benar dan Niat Lengkap dengan Artinya

Idul Fitri adalah momen yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia. Salah satu ibadah yang dianjurkan pada hari kemenangan ini adalah melaksanakan sholat Idul Fitri. Sholat ini memiliki hukum sunnah muakkadah, yaitu sangat dianjurkan, karena Rasulullah SAW selalu melaksanakannya sejak disyariatkan pada tahun kedua Hijriah hingga beliau wafat, dan tradisi ini terus berlanjut hingga kini (NU Online, 2022).

Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri

Waktu pelaksanaan sholat Idul Fitri dimulai dari terbitnya matahari hingga masuk waktu sholat Dzuhur. Berbeda dengan sholat Idul Adha yang dianjurkan dilakukan lebih awal, sholat Idul Fitri disunnahkan untuk sedikit diperlambat. Hal ini bertujuan memberikan kesempatan kepada umat Muslim yang belum berzakat fitrah agar dapat menunaikannya sebelum sholat Id dimulai (NU Online, 2022).

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri yang benar:

1. Niat Sholat Idul Fitri
   Niat dilakukan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram. Disunnahkan pula untuk melafalkan niat sebelum takbir, sebagai berikut: أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
   Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika menjadi makmum) atau imâman (jika menjadi imam) lillâhi ta’âlâ.
   Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
2. Takbir dan Doa di Rakaat Pertama
   Setelah takbiratul ihram, dianjurkan membaca doa iftitah, lalu melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di antara takbir, dianjurkan membaca zikir seperti: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
   Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla.
   Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi maupun petang.” Atau: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
   Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar.
   Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
3. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek
   Setelah takbir, imam atau makmum membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat Al-A’la atau surat lain. Selanjutnya, ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan kembali berdiri seperti sholat biasa.
4. Rakaat Kedua
   Di rakaat kedua, setelah takbir berdiri, dianjurkan melakukan takbir lima kali, dengan membaca zikir sebagaimana rakaat pertama. Setelah itu, membaca Al-Fatihah dan surat Al-Ghasiyah atau surat lain. Sholat dilanjutkan dengan ruku’, sujud, dan diakhiri dengan salam.
5. Mendengarkan Khutbah
   Setelah salam, jamaah dianjurkan untuk tetap duduk dan mendengarkan khutbah yang disampaikan oleh khatib.

Hikmah Sholat Idul Fitri

Pelaksanaan sholat Idul Fitri merupakan sarana mensyukuri nikmat setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Selain itu, sholat ini juga memperkuat persaudaraan di antara sesama Muslim dengan berkumpul, berzikir, dan mendengarkan khutbah bersama.

Kesimpulan

Sholat Idul Fitri memiliki keistimewaan tersendiri sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Memahami tata cara pelaksanaannya dengan benar akan membantu umat Muslim melaksanakan ibadah ini dengan khusyuk dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Referensi

NU Online. (2022, April 26). Tata Cara Sholat Idul Fitri, Lengkap dengan Niat dan Artinya. Diakses pada 24 Maret 2025 dari https://www.nu.or.id/nasional/tata-cara-sholat-idul-fitri-lengkap-dengan-niat-dan-artinya-123456