Banjarnasin, 19 Desember 2024 – Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin melaksanakan pembagian hasil belajar siswa semester ganjil pada Kamis, 19 Desember 2024, di halaman madrasah. Acara ini berlangsung dengan konsep berbeda, di mana hanya orang tua atau wali siswa yang hadir untuk menerima rapor, sementara siswa tidak diperkenankan hadir.
Kepala Madrasah MIS Nor Rahman, Zaini, S.Pd.I., M.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan peran aktif orang tua dalam mendukung proses belajar anak. “Kami ingin para orang tua lebih memahami perjuangan anak-anak mereka di sekolah. Nilai memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana anak-anak ini berjuang dan berkembang. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk terus memotivasi mereka,” ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh seluruh orang tua siswa, para dewan guru, dan Ketua Komite Madrasah, Muhammad Hafiz Ansyari. Dalam sambutannya, Ketua Komite menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru atas dedikasi mereka dalam mendidik siswa. “Kami sangat menghargai kerja keras bapak dan ibu guru. Terima kasih atas usaha dan pengabdian yang luar biasa selama satu semester ini,” katanya.
Pembagian rapor dilakukan langsung oleh wali kelas masing-masing, yang juga memberikan penjelasan singkat mengenai perkembangan siswa. Selain itu, madrasah menyediakan sesi konsultasi bagi orang tua yang ingin berdiskusi lebih lanjut tentang cara mendukung anak-anak mereka dalam belajar.
Kepala Madrasah Zaini menambahkan bahwa tujuan dari konsep ini adalah agar orang tua tidak hanya fokus pada angka di rapor, tetapi juga memahami proses perjuangan siswa. “Kami ingin orang tua melihat proses, bukan hanya hasil akhir. Dengan demikian, mereka dapat memberikan motivasi dan dukungan yang lebih baik kepada anak-anak mereka,” tambahnya.
Acara yang berlangsung di halaman madrasah ini berjalan lancar dan penuh kehangatan. Pihak madrasah berharap, melalui pendekatan ini, sinergi antara sekolah dan keluarga dapat semakin erat, sehingga siswa dapat berkembang lebih optimal. “Semoga hubungan antara guru, siswa, dan orang tua semakin kuat, demi pendidikan yang lebih baik,” tutup Zaini.
Tinggalkan Komentar