Info Sekolah
Senin, 23 Des 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
22 Desember 2024

Fakta Mengejutkan tentang Pengaruh Smartphone terhadap Pendidikan Siswa

Ming, 22 Desember 2024 Dibaca 9x

Dalam era digital seperti saat ini, penggunaan smartphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak hingga remaja pun kini akrab dengan perangkat teknologi ini. Namun, di balik manfaatnya yang tak terhitung, penggunaan smartphone juga memunculkan berbagai dampak yang memengaruhi pendidikan siswa. Artikel ini akan mengupas fakta-fakta mengejutkan tentang pengaruh smartphone terhadap perilaku, prestasi belajar, hingga perkembangan kognitif dan sosial emosional siswa, dengan merujuk pada berbagai penelitian terkini.

Pengaruh Smartphone terhadap Prestasi Belajar

Smartphone memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan bahan ajar. Namun, penelitian Amin (2018) menunjukkan sisi lain dari penggunaan smartphone di kalangan siswa kelas 8 MTs Wali Songo Sugihwaras Bojonegoro. Dalam skripsinya, Amin mengungkap bahwa smartphone, jika tidak digunakan dengan bijak, dapat mengganggu konsentrasi siswa saat belajar. Banyak siswa lebih memilih bermain game atau menjelajahi media sosial dibandingkan menggunakan smartphone untuk keperluan akademik. Hal ini berdampak langsung pada penurunan prestasi belajar mereka.

Selain itu, gangguan dari notifikasi yang terus-menerus dapat merusak fokus siswa. Ketergantungan pada smartphone juga menurunkan kemampuan mereka dalam belajar secara mandiri. Sebagai hasilnya, prestasi belajar siswa cenderung menurun karena mereka lebih sibuk dengan hiburan di layar smartphone daripada tugas sekolah.

Dampak terhadap Perilaku Anak di Sekolah

Menurut Dewi (2019), karakter siswa di sekolah banyak dipengaruhi oleh pola asuh di rumah, termasuk dalam pengawasan penggunaan smartphone. Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang cenderung kurang diawasi oleh orang tua lebih rentan mengalami masalah perilaku di sekolah, seperti kurangnya disiplin dan meningkatnya sifat individualis. Smartphone sering kali menjadi “pelarian” bagi anak-anak yang menghadapi konflik di rumah, tetapi tanpa pengelolaan yang tepat, hal ini justru memicu perilaku negatif di lingkungan sekolah.

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Lubis dan Restika (2024) mengkaji dampak penggunaan smartphone terhadap perkembangan kognitif anak usia dini di Desa Kunduran. Mereka menemukan bahwa penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menghambat kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah pada anak-anak. Anak-anak yang terlalu sering menggunakan smartphone menunjukkan ketergantungan terhadap perangkat tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Akibatnya, mereka menjadi kurang mandiri dalam berpikir dan cenderung mengandalkan teknologi untuk menyelesaikan segala hal.

Namun, jika digunakan secara bijak, smartphone dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif, terutama dalam memperkenalkan konsep-konsep baru kepada anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memandu anak-anak dalam menggunakan teknologi ini.

Dampak pada Karakter Siswa

Listiana (2021) menyoroti bahwa globalisasi, termasuk kemajuan teknologi seperti smartphone, memengaruhi karakter siswa di Indonesia. Dalam penelitiannya, Listiana mencatat bahwa smartphone mempercepat penyebaran budaya global yang sering kali tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal. Akibatnya, beberapa siswa mengalami perubahan perilaku, seperti menjadi lebih konsumtif, kurang menghargai budaya tradisional, dan cenderung meniru gaya hidup yang ditampilkan di media sosial.

Di sisi lain, globalisasi melalui smartphone juga membuka peluang besar bagi siswa untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan. Dengan akses ke berbagai platform pembelajaran, siswa dapat belajar dari sumber-sumber terbaik di seluruh dunia, asalkan mereka dibimbing untuk memanfaatkan teknologi ini dengan benar.

Perkembangan Sosial Emosional Anak

Pengaruh smartphone tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga pada perkembangan sosial emosional anak. Rahmadani (2023) meneliti dampak aplikasi seperti TikTok pada anak usia dini. TikTok, dengan berbagai konten menariknya, sering kali membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya dibandingkan dengan berinteraksi langsung dengan teman sebaya. Hal ini menyebabkan anak-anak kurang terampil dalam berkomunikasi secara langsung dan cenderung memiliki empati yang lebih rendah.

Namun, aplikasi seperti TikTok juga dapat menjadi media kreatif untuk mengekspresikan diri jika digunakan secara positif. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan ketat dari orang tua dalam memilih konten yang sesuai untuk anak-anak mereka.

Kesimpulan

Smartphone adalah alat yang memiliki dua sisi: manfaat dan risiko. Di satu sisi, smartphone dapat menjadi sarana pembelajaran yang inovatif, memperluas wawasan siswa, dan mendukung perkembangan teknologi dalam pendidikan. Namun, di sisi lain, penggunaan yang tidak terkontrol dapat mengganggu prestasi belajar, perkembangan kognitif, karakter, serta sosial emosional siswa.

Orang tua, guru, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan harus bersama-sama mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan smartphone secara bijak. Dengan demikian, dampak negatif smartphone dapat diminimalkan, sementara manfaat positifnya dapat dimaksimalkan untuk mendukung pendidikan siswa yang lebih baik.

Referensi

Amin, M. F. (2018). Pengaruh Smartphone terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas 8 MTs. Wali Songo Sugihwaras Bojonegoro. Skripsi, Sarjana Pendidikan Agama Islam Surabaya.

Dewi, C. (2019). Pengaruh Karakter, Pola Asuh dan Masalah Orangtua Terhadap Perilaku Anak Di Sekolah. Al-Fikru: Jurnal Ilmiah, 13(1), 28–37.

Listiana, Y. R. (2021). Dampak Globalisasi Terhadap Karakter Peserta Didik dan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1544–1550.

Lubis, R. E., & Restika, A. J. (2024). Dampak penggunaan smartphone terhadap perkembangan kognitif anak usia dini (Studi pada Desa Kunduran). DAWUH: Islamic Communication Journal, 5(1), 36–41.

Rahmadani, A. (2023). Perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui aplikasi TikTok. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2941–2948.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Desember 2024
M S S R K J S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031