Info Sekolah
Selasa, 20 Mei 2025
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
6 Mei 2025

Asesmen yang Bikin Siap Hidup: Tryout & Uji Praktik Seru untuk Siswa Kelas 6 di Madrasah”

Sel, 6 Mei 2025 Dibaca 28x Artikel / Berita

Di madrasah, asesmen atau penilaian nggak harus selalu soal duduk diam di kelas sambil ngerjain soal pilihan ganda. Apalagi untuk siswa kelas 6 yang sedang bersiap menuju jenjang berikutnya. Sudah saatnya asesmen dibuat lebih hidup—lebih interaktif, lebih nyata, dan tentu saja lebih bermakna.

Tryout Itu Bukan Sekadar Latihan Soal

Banyak yang mengira tryout hanya buat ngetes kemampuan siswa sebelum ujian. Padahal, fungsinya jauh lebih luas. Tryout bisa jadi momen siswa belajar strategi, mengatur waktu, bahkan mengelola rasa gugup. Dari sini, mereka belajar bukan cuma materi, tapi juga mental.

Coba bayangin: siswa terbiasa ikut tryout yang mirip suasana ujian asli. Jadi pas ujian beneran? Nggak panik, nggak bingung. Malah percaya diri karena sudah tahu medan.

Uji Praktik = Belajar Hidup

Nah, ini bagian yang sering dianggap remeh: uji praktik. Padahal justru di sinilah siswa bisa menunjukkan keterampilan nyata. Misalnya praktik memasak. Kelihatannya simpel, tapi di balik itu ada banyak nilai: perencanaan, kerapian, kerja sama, dan tanggung jawab. Semua soft skill ini nggak bakal keluar kalau hanya lewat soal tulis.

Uji praktik juga bisa disesuaikan dengan mata pelajaran. IPA bisa praktik sederhana di rumah, PAI bisa tugas ceramah atau adzan, Bahasa Indonesia bisa presentasi. Banyak peluang.

Kenapa Fokus ke Kelas 6?

Kelas 6 itu masa transisi yang penting banget. Di sinilah siswa butuh pendampingan maksimal, bukan tekanan. Tryout dan praktik bisa jadi cara yang lebih ramah untuk menilai kesiapan mereka. Nggak cuma secara akademik, tapi juga dari sisi karakter.

Kuncinya: Interaktif dan Komunikatif

Asesmen yang bagus adalah yang melibatkan siswa secara aktif. Diskusi, kerja kelompok, atau belajar bareng sambil simulasi bisa jadi cara efektif. Selain itu, penting juga ada komunikasi yang terbuka antara guru dan siswa. Jadi, siswa paham maksud penilaiannya dan nggak merasa terintimidasi.

Beberapa Ide Buat Madrasah:

  • Gunakan hasil tryout dan praktik sebagai bahan refleksi. Bukan cuma dinilai guru, tapi juga dievaluasi bareng siswa. Ini penting untuk membentuk karakter jujur, tanggung jawab, dan mandiri sesuai dengan semangat P5.
  • Bikin jadwal tryout yang bertahap dan ringan. Jangan cuma di akhir semester. Selingi dengan refleksi bareng siswa, biar mereka tahu apa yang sudah bagus dan mana yang masih perlu ditingkatkan.
  • Masukkan unsur uji praktik dalam bentuk proyek P5. Misalnya, proyek memasak sehat bisa menggabungkan pelajaran IPA (gizi), Bahasa Indonesia (menulis prosedur), dan PAI (adab makan). Jadi satu kegiatan, tapi nilainya banyak dan aplikatif.
  • Kolaborasikan guru lintas mata pelajaran. Proyek seperti pembuatan kampanye kebersihan lingkungan bisa melibatkan guru PJOK, Bahasa Indonesia, dan PPKn. Ini mendukung semangat gotong royong dan kreativitas siswa.
  • Libatkan orang tua sebagai pendukung. Saat proyek berjalan, ajak wali murid ikut memberi umpan balik ringan atau jadi audiens presentasi. Ini bikin siswa merasa dihargai dan lebih percaya diri

Asesmen bisa jadi momen yang menyenangkan dan penuh makna, asal dikemas dengan tepat. Madrasah punya peran besar untuk menjadikan proses ini lebih manusiawi dan relevan. Lewat tryout dan uji praktik, siswa bukan cuma dinilai, tapi juga disiapkan untuk menghadapi dunia nyata

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Mei 2025
M S S R K J S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031