Info Sekolah
Kamis, 14 Nov 2024
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
  • Selamat Datang Di Website Resmi MI NOR RAHMAN Banjarmasin
5 September 2024

Meneladani Jejak Nabi Muhammad Saw: Secuil Catatan Hikmah Maulid Nabi di Langgar Nurul Huda Kelayan Dalam Banjarmasin

Kam, 5 September 2024 Dibaca 118x

Oleh: Muhammad Hafiz Ansyari

Kelayan Dalam, 5 September 2024 – Pada malam kedua bulan Rabiul Awwal 1446 H, Langgar Nurul Huda di Kelurahan Kelayan Dalam penuh dengan cahaya dan keberkahan. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen istimewa yang dihadiri oleh para jamaah yang ingin meneladani perjalanan hidup Rasulullah. Acara ini diisi dengan tausiyah oleh Tuan Guru H. Muhammad Qomaruddin, atau yang akrab dikenal sebagai Guru Busu, seorang ulama yang dihormati dan penuh hikmah.

Guru Busu: Nabi Muhammad SAW sebagai Sumber Keberuntungan

Dalam tausiyahnya, Guru Busu menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus membawa keberuntungan bagi siapa saja yang mengikuti ajarannya. Nabi adalah panutan kita dalam segala aspek kehidupan, dan mengikuti jejaknya adalah kunci untuk meraih keberuntungan dunia dan akhirat.

Guru Busu mengingatkan bahwa bahkan sejak lahir, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi teladan bagi umat manusia. Menurut Kitab Maulid Diba’i, Nabi dilahirkan dalam keadaan sujud, yang merupakan simbol bahwa sejak awal kehidupan, beliau menunjukkan pentingnya hubungan dengan Allah SWT. Hal ini mengajarkan kepada kita untuk menjadi ahli ibadah, menjaga kesempurnaan Hablumminallah (hubungan dengan Allah) dan Hablumminannas (hubungan antar sesama manusia).

Meneladani Nabi: Kewajiban Suami Terhadap Anak dan Istri

Guru Busu menekankan pentingnya mencontoh Rasulullah dalam menjalankan peran kita sehari-hari, termasuk kewajiban suami terhadap anak dan istri. Nabi Muhammad SAW selalu memperlakukan keluarganya dengan kasih sayang, penghormatan, dan penuh tanggung jawab, menjadi contoh sempurna dalam membina rumah tangga yang harmonis dan bahagia.

Sholawat: Bukti Cinta dan Terima Kasih kepada Nabi

Salah satu tanda terima kasih kita kepada Rasulullah adalah dengan memperbanyak membaca sholawat. Guru Busu mengingatkan bahwa sholawat bukan hanya sekadar pujian, tetapi juga bentuk cinta kita kepada Nabi yang telah memperjuangkan umatnya agar masuk surga. Sholawat adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada Nabi dan menunjukkan rasa syukur atas segala perjuangannya.

Mengajarkan Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan Al-Quran

Di akhir tausiyahnya, Guru Busu mengajak para jamaah untuk mendidik anak-anak dengan cinta kepada Allah, kecintaan kepada Ahlu Bait Rasulullah, dan cinta terhadap Al-Quran. Pendidikan ini adalah dasar yang akan membentuk generasi yang berakhlak mulia dan beriman kuat. Anak-anak yang mencintai Allah dan Rasul-Nya akan tumbuh menjadi pribadi yang taat, berakhlak baik, dan bermanfaat bagi sesama.

Kesimpulan: Menyambut Keberuntungan dengan Meneladani Rasulullah

Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara tahunan, tetapi sebuah momen penting untuk merefleksikan dan menghidupkan kembali semangat Rasulullah dalam kehidupan kita. Meneladani Nabi Muhammad SAW bukan hanya untuk meraih keberuntungan dunia, tetapi juga keberuntungan di akhirat. Dengan memperbanyak sholawat, menjaga hubungan dengan Allah dan sesama, serta mengajarkan kecintaan kepada Nabi dan Al-Quran, kita berupaya menjadi umat yang dirindukan Rasulullah.

Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk meneladani Rasulullah dalam setiap langkah kita, dan semoga peringatan Maulid ini membawa berkah dan hidayah bagi kita semua. Aamiin.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

November 2024
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930