Pada era digital, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebagai institusi pendidikan dasar berperan penting dalam membentuk fondasi pengetahuan dan karakter siswa sejak dini. Guru MI memiliki tanggung jawab besar untuk mempersiapkan siswa agar tidak hanya berkompeten dalam bidang akademik, tetapi juga terampil dalam menggunakan teknologi yang terus berkembang. Namun, dalam realitasnya, masih banyak guru yang belum sepenuhnya siap menghadapi tantangan ini. Artikel ini akan membahas pentingnya peran guru dalam pemanfaatan teknologi di Madrasah Ibtidaiyah dan bagaimana guru bisa mengoptimalkan perannya di era digital.
Guru di MI menghadapi tantangan yang kompleks dalam menyampaikan materi pelajaran secara digital, terutama di daerah dengan akses terbatas ke teknologi. Selain keterbatasan infrastruktur, terdapat kendala lain seperti kurangnya pelatihan yang mumpuni bagi guru dalam menggunakan perangkat digital. Masalah ini menuntut para guru untuk meningkatkan keterampilan teknologinya agar dapat mengimbangi kebutuhan siswa yang lahir di era digital ini.
Tantangan lain adalah rendahnya minat baca pada beberapa guru yang berdampak pada keterbatasan sumber pengetahuan dan kreativitas dalam pengajaran. Di era digital, guru dituntut untuk selalu memperbarui informasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, sehingga bisa memberikan pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa.
Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran berbasis teknologi, guru MI harus menjadi fasilitator yang tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membantu siswa mengeksplorasi teknologi dalam proses belajar. Hal ini melibatkan beberapa peran utama, antara lain:
Untuk menjawab tantangan tersebut, guru MI perlu meningkatkan keterampilan teknologinya melalui berbagai pelatihan dan pengembangan kompetensi. Beberapa strategi yang bisa dilakukan adalah:
Penggunaan teknologi di MI membawa berbagai manfaat, seperti mempermudah akses terhadap sumber belajar yang luas dan mendukung proses pembelajaran yang lebih menarik. Namun, ada pula tantangan, seperti potensi distraksi digital yang dapat mengganggu fokus siswa. Guru MI harus cermat dalam merancang metode pembelajaran yang seimbang, sehingga teknologi dapat digunakan secara positif tanpa menimbulkan dampak negatif.
Peran guru di Madrasah Ibtidaiyah sangat penting dalam memastikan siswa siap menghadapi dunia digital yang terus berkembang. Melalui pemanfaatan teknologi dalam pendidikan, guru MI dapat membentuk siswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan digital yang baik. Dengan bekal literasi digital, kompetensi pedagogik yang kuat, dan komitmen untuk terus belajar, guru MI akan mampu mengoptimalkan perannya di era digital, memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Referensi :
Sadriani, A., Ahmad, M. R. S., & Arifin, I. (2023). Peran guru dalam perkembangan teknologi pendidikan di era digital. Prosiding Seminar Nasional Dies Natalis Ke-62 Universitas Negeri Makassar.
Tari, E., & Hutapea, R. H. (2020). Peran guru dalam pengembangan peserta didik di era digital. Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi, 1(1), 1–14.
Tinggalkan Komentar