Siswa kelas 3A, 3B, 4A, dan 4B Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nor Rahman Banjarmasin kembali menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-PPRA) pada Senin, 9 September 2024. Bertempat di halaman sekolah, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai nilai-nilai Pancasila dan konsep Rahmatan Lil Alamin, khususnya melalui tema gaya hidup berkelanjutan. Siswa terlibat dalam proyek kreatif dengan membuat karya seni dari potongan sampah sachet makanan yang mereka kumpulkan sebelum
Kegiatan ini dipandu oleh wali kelas masing-masing, yakni Siti Aulia Rahmi, S.Pd (kelas 3A), Muhammad Hafiz Ansyari (kelas 3B), Yuyun Ifkayanti, S.Pd (kelas 4A), dan Wahyudah, S.Pd (kelas 4B). Para siswa mengumpulkan sampah sachet yang telah dibersihkan, kemudian menempelkannya pada kertas putih bertuliskan kalimat thayibah seperti “Allahu Akbar” dan “Alhamdulillah,” yang terintegrasi dengan mata pelajaran Bahasa Arab dan Akidah Akhlak. Proyek ini mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus menguatkan nilai-nilai spiritual siswa.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk mendidik siswa agar memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan lingkungan melalui daur ulang. Melalui integrasi dengan mata pelajaran lain, siswa juga diajarkan untuk selalu bersyukur dan mengingat kebesaran Allah dalam kehidupan sehari-hari, mencerminkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin secara menyeluruh.
“Dengan proyek ini, siswa belajar bagaimana memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat, sambil tetap mengingat nilai-nilai agama dan sosial yang diajarkan di sekolah,” ujar Muhammad Hafiz Ansyari, wali kelas 3B. Para siswa terlihat antusias menempelkan potongan sachet sabun sambil menghafal kalimat thayibah, menjadikan kegiatan ini tidak hanya kreatif tetapi juga edukatif.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek yang mengedukasi siswa dalam berbagai aspek, mulai dari kesadaran lingkungan hingga pengamalan agama. Kepala madrasah, Zaini, S.Pd.I, M.Pd, menyampaikan bahwa proyek ini mampu menanamkan karakter yang kuat pada siswa untuk peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Dengan integrasi materi ini, para siswa tidak hanya belajar tentang daur ulang dan pelestarian lingkungan, tetapi juga menguatkan iman dan karakter melalui pelajaran yang mengajarkan pentingnya menyebut asma Allah dalam setiap aktivitas. Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan karakter dan lingkungan dapat diajarkan secara bersamaan di sekolah.
Tinggalkan Komentar