Jakarta (Kemenag) – Kementerian Agama Republik Indonesia memperkenalkan sistem terbaru EMIS 4.0 (Education Management Information System) sebagai solusi modern untuk kebutuhan data pendidikan keagamaan. Pembaruan ini menghadirkan fitur unggulan yang dirancang guna meningkatkan validitas, integrasi, dan aksesibilitas data pendidikan keagamaan, dari madrasah hingga perguruan tinggi.
Arskal Salim, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, menyatakan bahwa EMIS 4.0 merupakan jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan data sebelumnya. “Sistem ini dirancang untuk memberikan pelayanan data yang lebih optimal, dengan fitur yang lebih user-friendly dan modern, keamanan data yang lebih baik, serta kemudahan akses,” ujar Arskal dalam konferensi pers, Kamis (16/1/2025).
Salah satu inovasi besar EMIS 4.0 adalah dashboard interaktif yang menyajikan data secara real-time, lengkap dengan visualisasi untuk mempermudah analisis. Sistem ini juga terintegrasi dengan berbagai aplikasi lain di bawah naungan Kementerian Agama, memungkinkan sinkronisasi data yang lebih efektif.
Ketua Tim Kerja Sistem Informasi dan Humas Ditjen Pendis, Asrul Jauhari, menyoroti fitur-fitur baru seperti pelaporan cepat berbasis cloud computing dan mekanisme yang lebih efisien untuk menangani volume data yang terus meningkat. “Kami ingin memastikan bahwa semua lembaga pendidikan dapat memanfaatkan teknologi ini tanpa terkendala masalah teknis,” jelasnya.
Kemenag juga menyediakan dukungan melalui pelatihan, webinar, dan panduan digital bagi para pengguna. Dengan EMIS 4.0, pendidikan keagamaan diharapkan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan berkualitas.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Kemenag RI.
Sumber berita: Kemenag RI.
Tinggalkan Komentar